Rabu, 01/05/2024 - 17:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi: Penanganan Stunting Harus Terintegrasi

ADVERTISEMENTS

Presiden Jokowi sebut penanganan stunting harus terintegrasi antarlembaga-kementerian

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penanganan stunting harus dilakukan secara terintegrasi oleh kementerian dan lembaga terkait. Masalah stunting ini, kata dia, tidak hanya terkait dengan makanan dan gizi, namun juga terkait dengan lingkungan dan sanitasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Karena masalah stunting bukan urusan tambahan makanan urusan gizi tapi juga lingkungan, air bersih, rumah sehat, masalah sanitasi jamban, ini penanganannya bukan hanya satu kementerian atau lembaga tapi harus terintegrasi,” kata Jokowi saat membuka Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana dan Penurunan Stunting, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Agenda Pembubaran Timnas Amin Ditunda Pekan Depan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jokowi menyebut penanganan secara terintegrasi dan terkonsolidasi akan memudahkan penyelesaian stunting. Angka stunting saat ini tercatat terus mengalami penurunan, dari 37 persen di 2014 menjadi 21,6 persen di 2022. Jokowi pun menargetkan penurunan stunting menjadi 14 persen di 2024 nanti.

ADVERTISEMENTS

“Jadi target sekali lagi kembali ke target 14 persen bukan sesuatu yang menurut saya setelah dilihat di lapangan bukan target yang sulit. Hanya kita mau atau tidak mau. Asal kita bisa konsolidasikan ini,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dasco Sebut Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran Belum Dimulai

Jokowi menekankan, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul menjadi kunci untuk bersaing dengan negara lain. Hal inipun menjadi tugas BKKBN untuk memperbaiki kualitas SDM masyarakat Indonesia.

“Jadi tugas BKKBN tidak mudah. Membangun keluarga berkualitas tidak mudah tapi saya meyakini 1,2 juta penyuluh di BKKBN plus pendampingnya mampu melakukan itu. Artinya SDM unggul itu jadi kunci daya saing bangsa. Dan stunting di negara kita jadi PR yang sangat besar yang harus segera diselesaikan,” kata Jokowi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi