Jumat, 26/04/2024 - 21:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Swedia Ingin Pulihkan Dialog dengan Turki

ADVERTISEMENTS

Turki menunda pembicaraan trilateral tanpa batas waktu dengan Swedia dan Finlandia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

STOCKHOLM — Swedia ingin memulihkan dialog dengan Turki mengenai permohonan untuk segera bergabung dengan organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyatakan pada Selasa (24/1/2023), upaya itu merupakan tindakan agar negaranya dan Finlandia segera bergabung dengan koalisi keamanan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Tidak ada masalah keamanan nasional lain yang lebih penting daripada kami, bersama Finlandia, dengan cepat menjadi anggota NATO,” kata Kristersson.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hizbullah Ngamuk usai Israel Bunuh 7 Paramedis, Brigade 769 Langsung Dibombardir Puluhan Roket

Turki telah menunda pembicaraan trilateral tanpa batas waktu dengan Swedia dan Finlandia atas tawaran keanggotaan NATO. Tindakan ini diambil setelah politisi sayap kanan Rasmus Paludan membakar salinan Alquran dalam protes akhir pekan di Stockholm dekat Kedutaan Besar Turki.

ADVERTISEMENTS

Usai tindakan itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Swedia untuk tidak mengharapkan dukungan menjadi anggota aliansi militer NATO. “Jelas bahwa mereka yang membiarkan keburukan seperti itu terjadi di depan kedutaan kami tidak dapat lagi mengharapkan belas kasihan dari kami sehubungan dengan permohonan keanggotaan NATO mereka,” kata Erdogan sehari sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Korsel Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Iran

Presiden Turki ini mengaku sangat marah kepada otoritas Swedia karena mengizinkan demonstrasi berlangsung di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm. Mereka melakukan aksi di bawah perlindungan pasukan keamanan.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi