Minggu, 05/05/2024 - 17:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Kedubes Rusia Sebut Korut Cabut Perintah Lockdown di Pyongyang

ADVERTISEMENTS

Otoritas kesehatan Korut meminta misi diplomatik untuk menjaga karyawan mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 PYONGYANG – Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Korea Utara (Korut) mengatakan, Kim Jong-un telah mencabut aturan lockdown atau karantina wilayah di ibu kota, Pyongyang, Senin (30/1/2023). Pembatasan gerak dilakukan selama lima hari terakhir untuk memperlambat penyebaran apa yang dikatakan Korut sebagai penyakit pernapasan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kedubes Rusia mengunggah pemberitahuan pada Senin yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Korut untuk para diplomat asing. “Periode anti-epidemi khusus yang diberlakukan di Pyongyang sejak Rabu dicabut pada Senin,” kata pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pekan lalu, kedutaan mengatakan bahwa otoritas kesehatan Korut meminta misi diplomatik untuk menjaga karyawan mereka di dalam ruangan dan juga mengukur suhu mereka empat kali sehari. Korut juga meminta kedutaan asing melaporkan hasilnya ke rumah sakit di Pyongyang.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Hamas-Intelijen Mesir Bahas Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Dikatakan tindakan Korut itu sebagai tanggapan atas peningkatan flu dan penyakit pernapasan lainnya. Pemberitahuan Korut pekan lalu tetap tidak menyebutkan penyebaran Covid-19 atau pembatasan yang diberlakukan pada warga negara biasa.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani urusan antar-Korea, mengatakan jumlah misi luar negeri yang saat ini aktif di Korut adalah 10 atau kurang. Daftar yang mencakup adalah misi China, Vietnam dan Kuba bersama dengan kedutaan Rusia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Korut tidak pernah menyebut Covid-19, melainkan penyakit pernapasan dan demam. Sebab negara tersebut kekurangan tes Covid sehingga para pakar menilai wabah itu terkait dengan virus korona (Covid-19).

Membaca situasi penyakit di Korut memang sangat sulit mengingat tertutupnya negara tersebut. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, sejak awal 2020, pejabat Korut memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat, melarang turis, pekerja bantuan hingga mengeluarkan diplomat untuk berjuang melindungi sistem perawatan kesehatan yang rapuh.

Berita Lainnya:
Menilik Sejarah Aksi Unjuk Rasa di Hamilton Hall

Media pemerintah Korut dalam beberapa pekan terakhir telah menekankan kewaspadaan terhadap kemungkinan munculnya kembali Covid-19. Surat kabar resmi Rodong Sinmun, yang sebelumnya menggambarkan kampanye anti-virus sebagai ‘Nomor 1’ dalam urusan nasional, menyerukan warga Korut untuk mempertahankan sense of high crisis pada Senin karena Covid-19 terus menyebar di negara-negara tetangga.

Beberapa analis mengatakan Korut dapat mengambil langkah-langkah pencegahan saat bersiap untuk menggelar acara publik besar-besaran di Pyongyang. Citra satelit komersial baru-baru ini menunjukkan persiapan untuk parade militer besar-besaran di Pyongyang, kemungkinan untuk peringatan 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea yang jatuh pada 8 Februari.

Acara ini dinilai sebagai sebuah kesempatan yang berpotensi digunakan Kim Jong-un untuk memamerkan koleksi misil berkemampuan nuklirnya yang terus bertambah.

 

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi