Kamis, 02/05/2024 - 04:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Larang Ekspor ke Perusahaan Iran yang Produksi Drone untuk Rusia

ADVERTISEMENTS

AS larang ekspor ke tujuh entitas Iran yang produksi drone untuk Rusia

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON — Amerika Serikat (AS) memberlakukan larangan ekspor baru ke tujuh entitas Iran yang memproduksi drone untuk Rusia. Departemen Perdagangan AS mengatakan Moskow menggunakan drone-drone dalam perangnya di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Perusahaan-perusahaan itu dan organisasi lainnya masuk dalam daftar pembatasan ekspor AS karena aktivitasnya dianggap mengancam keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri AS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Departemen Perdagangan memasukkan “daftar entitas” baru itu ke jurnal harian pemerintah AS, U.S. Federal Register. Diperkirakan akan dipublikasikan pada Rabu (1/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Sejak Rusia menggelar invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu, AS dan 30 lebih negara lainnya berusaha mengikis kemampuan militer dan pertahanan Rusia. Dengan mengendalikan ekspor untuk membatasi aksesnya pada teknologi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
China Evakuasi 51 Warganya dari Haiti

 

Entitas Iran yang masuk daftar larangan ekspor antara lain: Design and Manufacturing of Aircraft Engines, Pasukan Angkatan Udara Garda Revolusi, Korps Penelitian Garda Revolusi dan Organisasi Jihad Mandiri, Oje Parvaz Mado Nafar Company, Paravar Pars Company, Qods Aviation Industry, dan Shahed Aviation Industries.

Selain makanan dan obat-obatan perusahaan AS harus mendapatkan izin untuk dapat memasok barang-barang pada entitas-entitas tersebut tapi izinnya kemungkinan akan ditolak. Izin akan ditinjau kasus per kasus.

“Sanksi-sanksi tidak berdampak pada kapasitas produksi drone Iran karena semua drone diproduksi di dalam negeri, ini mengindikasi kuat drone yang ditembak jatuh di Ukraina dan menggunakan suku cadang negara Barat bukan milik Iran,” kata Misi Iran untuk PBB di New York.

Berita Lainnya:
PM Singapura Lee Hsien Loong Mengundurkan Diri pada 15 Mei 2024

Pada Januari lalu Kanada mengumumkan akan membeli Sistem Rudal Canggih Darat-ke-Udara Nasional (NASAMS) milik AS untuk Ukraina. NASAMS merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek hingga menengah yang melindungi target dari drone, rudal dan serangan udara.

AS sudah memberikan dua NASAMS ke Ukraina dan beberapa lainnya masih dalam perjalanan. Sistem pertahanan udara di darat yang mirip denan dengan Patriot dari Raytheon Technology Corp ini sudah digunakan di AS, Inggris, dan Belanda.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi