Jumat, 10/05/2024 - 21:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ketum PBNU Minta IPNU-IPPNU Pahami Visi dan Misi Pergerakan

ADVERTISEMENTS

Pengurus IPNU-IPPNU diminta mewujudkan kerja-kerja nyata.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf meminta pengurus Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) memahami visi dan misi pergerakan organisasi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Pengurus harus memahami visi dan misi dari pergerakan serta mampu mengeksekusi melaksanakan tugas-tugas secara koheren,” kata Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya usai pelantikan pengurus IPNU dan IPPNU periode 2022-2025 di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Gus Yahya mendorong jajaran pengurus IPNU dan IPPNU terus berproses dan mewujudkan kerja-kerja nyata. Kedua organisasi tersebut merupakan organisasi badan otonom (banom) NU.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Seirama, searah dengan apa yang telah ditetapkan oleh pimpinan gerakan,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ketua IPNU Muhammad Agil Nuruz Zaman mengatakan usai dilantik, ia akan terus mendorong para pelajar agar memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik guna menyongsong generasi emas. Sebab, menurut Agil, masa depan bangsa adalah milik generasi muda dan remaja termasuk IPNU dan IPPNU.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kisah Maryam Melahirkan Nabi Isa di Bulan Dzulhijah

“Gambaran ke depan, bagaimana bangsa ini punya generasi yang unggul dan tangguh,” katanya.

Dia mengakui gerakan IPNU masih belum berkonsentrasi pada kesiapan pelajar dalam menghadapi perkembangan. Padahal, pembentukan organisasi banom NU itu sebagai wadah santri, pelajar, dan remaja, seharusnya dapat berkontribusi bagi bangsa Indonesia.

“Kami tidak fokus pada gerakan. Oleh karena itu, kami harus fokus kembali ke pelajar,” tambahnya.

Atas dasar itu, ia bertekad pengurus baru akan memasifkan gerakan-gerakan akar rumput dandi sekolah, termasuk fokus membenahi sistem kaderisasi di IPNU. Dengan demikian, dia berharap IPNU bisa menyesuaikan dengan perkembangan yang ada.

“Produk kaderisasi IPNU harus terus diperbaiki, bila perlu diurai kembali dan disesuaikan dengan tantangan zaman,” jelasnya.

Senada dengan Agil, Ketua PP IPPNU Whasfi Velasufah menyampaikan IPPNU merupakan organisasi besar yang memiliki 34 pemimpin wilayah di tingkat provinsi serta 360 pimpinan cabang di tingkat kabupaten dan kota. Kemudian, dia menyebutkan terdapat juga 4.725 pengurus anak cabang (PAC) di tingkat kecamatan, 25 ribu pimpinan ranting di tingkat desa, serta ribuan komisariat di pesantren atau sekolah.

Berita Lainnya:
5 Rahasia di Balik Asmaul Husna, Nama-Nama Allah SWT yang Agung

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, IPPNU dihadapkan pada dua kategori tantangan yaitu aspek internal dan eksternal. Tantangan internal organisasi itu lebih kepada upaya mengembalikan IPPNU sebagai rumah bagi pelajar dan santri. Sehingga, IPPNU mengusung tagline “Back to School dan Back to Pesantren”.

“Ini yang menjadi semangat konsentrasi pergerakan kami,” ujar Whasfi.

Tantangan eksternal IPPNU mengarah kepada ancaman intoleransi, perundungan, dan kekerasan fisik maupun seksual terhadap pelajar. Untuk menghadapi itu, dia memahami IPPNU harus lebih siap dalam mengikuti perubahan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi