Senin, 20/05/2024 - 22:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Bacaan Istighfar yang Diajarkan Rasulullah SAW Jadi Tiket Menuju Surga

Ilustrasi Berdoa memohon ampunan. Rasulullah SAW mengajarkan cara beristighfar

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

  JAKARTA – Setiap insan, tanpa terkecuali, terkadang terjerumus dalam perbuatan maksiat dan dosa.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Namun, sebagai hamba Allah, pintu ampunan senantiasa terbuka lebar baginya. Allah SWT dengan belas kasih-Nya membukakan pintu taubat bagi setiap hamba yang bertaubat dengan tulus.

Salah satu bentuk tobat yang paling dianjurkan dalam agama Islam adalah dengan mengucapkan istighfar. Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan kepada umatnya bahwa istighfar adalah doa yang paling utama dalam memohon ampunan kepada Allah SWT.

Istighfar menjadi amalan yang paling dicintai Allah SWT, paling berpahala, dan paling besar harapan untuk diterima-Nya. Dengan mengucapkan istighfar, seorang Muslim berusaha menyadari kesalahannya dan mengharapkan ampunan serta rahmat dari Allah yang Mahapengampun.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bacaan istighfar yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW menjadi pedoman bagi umat Islam dalam memohon ampunan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Bacaan yang Diajarkan Rasulullah SAW Ini Jadi Tiket Menuju Surga

Dengan merenungi makna dan kebesaran Allah SWT, serta kesadaran akan dosa-dosa yang dilakukan, seorang Muslim berusaha memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya melalui istighfar.

Ini adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan menuju kesucian dan kedekatan dengan Sang Pencipta.

ADVERTISEMENTS

Adapun bacaan istighfar tersebut tercantum dalam Shahih Bukhari, melalui hadits yang diriwayatkan dari Syaddad bin Aus. Dalam hadits ini, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ADVERTISEMENTS

“Jika bacaan istighfar ini diucapkan pada waktu siang hari dengan penuh keyakinan, lalu yang bersangkutan meninggal dunia di hari itu sebelum waktu sore, maka masuk golongan ahli surga. Sedangkan apabila membacanya di waktu malam hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal dunia sebelum masuk waktu pagi, maka ia juga termasuk golongan ahli surga.” Bunyi hadits lengkapnya sebagai berikut:

Berita Lainnya:
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U23, Ini Tuntunan Islam dalam Merayakan Kemenangan

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ الْعَدَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي شَدَّادُ بْنُ أَوْسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi