Sabtu, 25/05/2024 - 12:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

BI Catat Bisnis di NTT Tumbuh Positif

Peningkatan kinerja usaha terjadi salah satunya pada sektor pertanian.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 KUPANG — Kantor Bank Indonesia wilayah Perwakilan Nusa Tenggara Timur melaporkan berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha di NTT pada kuartal IV 2022 mengalami pertumbuhan positif.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang menunjukkan level positif sebesar 44,17 persen,” kata Kepala BI Wilayah Perwakilan NTT Stefanus Donny H Heatubun di Kupang, Kamis (2/2/2023).

Dia menjelaskan, kinerja tersebut lebih baik dibandingkan dengan SBT Pada kuartal III 2022 yang tercatat hanya mencapai 18,10 persen dan kinerja nasional sebesar 10,27 persen. Dia mengatakan indikasi peningkatan kinerja usaha terjadi pada sektor pertanian, administrasi pemerintahan, perdagangan, konstruksi dan jasa keuangan.

Berita Lainnya:
Diduga Predatory Pricing, Ini Daftar Harga Starlink Punya Elon Musk

Di samping itu juga karena didorong oleh momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, pelonggaran kebijakan pembatasan yang mendorong mobilitas masyarakat, serta curah hujan yang kondusif yang mendukung produktivitas tanaman pangan seperti padi dan jagung.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha tersebut, SBT investasi dan harga jual pada kuartal IV 2022 tercatat sebesar 11,00 persen dan 18,51 persen, meningkat dari kuartal sebelumnya yang masing-masing sebesar 0,00 persen dan 8,93 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Sejarah Penyebaran Islam di Pulau Solor

Namun, lanjut Stevanus, walaupun kegiatan dunia usaha di NTT pada kuartal IV 2022 lalu tumbuh positif, tetapi untuk kuartal I 2023 justru diprediksi melambat. “Pada kuartal I 2023, kondisi kegiatan usaha diprakirakan melambat dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 15,59 persen,” ujar dia.

Hal ini, menurut dia, sejalan dengan siklus tahunan pascaberakhirnya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru dan periode masa tanaman pangan.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi