Jumat, 26/04/2024 - 13:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Vanilla Hijab: Bisnis Hijab Bergeliat, Pelaku Industri Makin Terdorong Kreatif

ADVERTISEMENTS

Vanilla Hijab mencoba menciptakan tren di samping mengikuti tren hijab.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Pemilik jenama fashion Muslim Vanilla Hijab mengakui persaingan bisnis hijab saat ini semakin ketat. Apalagi, pelaku industrinya semakin banyak di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Vanilla Hijab memandang pertumbuhan itu sebagai hal positif. Sebab, semakin banyak pemain maka pilihan untuk konsumen juga semakin beragam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Turis Australia Kena DBD di Bali, Kemenkes Ingatkan Wisatawan Tetap Waspada

“Pemilik usaha jadi harus selalu kreatif dan inovatif untuk mengimbangi kebutuhan pasar,” kata founder Vanilla Hijab, Atina Maulia, kepada Republika.co.id, Senin (6/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Atina mengatakan bahwa mengikuti tren dalam bisnis hijab itu penting, tetapi menciptakan tren baru juga tak kalah penting. Keduanya dibutuhkan demi menjaga eksistensi jenama dan hubungan dengan pelanggan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Atina mengatakan media sosial masih menjadi motor Vanilla Hijab untuk promosi. “Kami maksimalkan banget di konten dan live sale, yang sekarang sedang banyak diminati,” ujar dia.

Berita Lainnya:
Hujan Masih Sering Mengguyur, Jaga Ketahanan Tubuh dengan Terapkan Pola Makan Sehat

Atina menjelaskan salah satu kendala dalam berbisnis hijab adalah cermat mengamati perkembangan tren. Mengingat persaingan bisnis hijab cukup ketat, perubahan tren hijab juga cepat sekali.

“Jadi harus cermat dalam menyiapkan stok agar nggak banyak kerugian, seperti dead stock, misalnya,” kata dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi