“Sesar Anatolia Timur berusia 500 tahun yang tidak bisa dipecahkan lewat di bawah kota inI, sudah berkali-kali kami meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan pencegahan mengenai bangunan-bangunan,” katanya.
Kebutuhan bangunan tahan gempa sudah menjadi agenda prioritas Turki selama beberapa tahun terakhir. Ilmuwan memperingatkan pemerintah untuk segera mengambil tindakan.
Pada tahun 1999 sekitar 18 ribu orang tewas akibat gempa 7,4 skala Richter yang mengguncang daerah Marmara. Gempa lainnya yang mengguncang negara itu pada tahun 1939 menewaskan sekitar 33 ribu orang.
Sumber: Republika