Kamis, 02/05/2024 - 20:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Larangan Jilbab, Garuda Diminta Patuh Pancasila dan Konstitusi

ADVERTISEMENTS

jangan sampai Garuda dilihat mengidap islamofobia karena menganggap jilbab masalah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PPP, Elly Rachmat Yasin, ikut menyoroti kontroversi larangan menggunakan berjilbab bagi pramugari maskapai Garuda. Ia menilai, larangan berjilbab bagi pramugari bisa jadi bentuk islamofobia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia mengingatkan, jangan sampai maskapai Garuda dilihat mengidap islamofobia karena menganggap jilbab sebagai masalah. Elly menekankan, larangan berjilbab bagi pramugari jadi pelanggaran hak beragama bagi seorang muslim.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Elly menerangkan, jilbab bagi seorang wanita muslim tidak cuma soal mode, tapi merupakan pakaian yang dapat menutup aurat untuk kemaslahatan perempuan dan masyarakat di manapun mereka berada. Hal itu tidak terkecuali di tempat kerja.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dukung Pariwisata, Garuda Indonesia Buka Penerbangan Manado-Denpasar

Menurut Elly, larangan mengenakan jilbab bagi pramugari ini akan terus memperoleh perhatian publik lantaran Garuda Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menegaskan, Garuda harus patuh terhadap Pancasila dan UUD 1945.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sebagai perusahaan negara, mestinya tunduk dan patuh terhadap Pancasila dan konstitusi yang melindungi hak beragama setiap warga negaranya,” kata Elly kepada Republika, Selasa (7/2).

Terlebih, ia menuturkan, maskapai Garuda diketahui sedang dalam situasi sulit. Artinya, Garuda malah memerlukan dukungan dari semua elemen-elemen masyarakat untuk kembali bangkit, termasuk konsumen masyarakat muslim.

Berita Lainnya:
Garuda Indonesia Monitor Situasi Timur Tengah Pascaserangan Iran ke Israel

Maka itu, Elly menekankan, saat situasi keuangan perusahaan yang genting seperti itu jangan malah ditambah lagi aturan-aturan kontroversial semacam larangan berjilbab. Sebab, dikhawatirkan berdampak kepercayaan masyarakat yang hilang.

Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor ini berharap, Garuda segera merevisi larangan mengenakan jilbab bagi pramugari. Sebab, jilbab tidak menghalangi seseorang untuk berkarya dan bekerja, malah sudah menjadi tren busana di kancah internasional.

“Sehingga, tidak ada alasan untuk melarangnya,” ujar Elly.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi