DMC Dompet Dhuafa kata Haryo, menargetkan pembangunan 100 hunian sementara yang bernama Huntara Bunga dengan konsep recycle house, dan sekolah tahan gempa. Dalam rencananya 100 Huntara Bunga berada di dua lokasi di Kecamatan Cugenang, yakni Kampung Pangkalan, Desa Benjot, dan Kampung Sarampad, Desa Sarampad.
Haryo menuturkan, DMC Dompet Dhuafa mengusung Huntara Bunga atau yang disebut Bumi Endah Dompet Dhuafa dengan konsep recycle house, yakni membangun huntara dengan bahan sisa-sisa puing rumah.
Tentu juga kata Haryo ditambah dengan bahan material bangunan yang baru. Huntara Bunga sendiri terdiri dari dua ruang kamar tidur, satu ruang tamu dan teras rumah dengan luas 7 X 5 meter persegi
Sebelum membangun huntara kata Haryo, DMC Dompet Dhuafa akan membentuk kelompok masyarakat yang terdiri dari 10 Kepala Keluarga. Seusai terbentuk, DMC Dompet Dhuafa akan berbagi seputar pembangunan huntara dengan konsep recycle, mulai dari ukuran, bahan, hingga arsitektur, dan penanaman semangat pemberdayaan.
Nantinya lanjut Haryo, ketika kelompok sudah terbentuk dan sudah mensosialisasikan recycle house, masyarakat akan bergotong-royong membangun huntara untuk masing-masing anggota kelompok.
Dalam fase Pemulihan Dini/ Recovery DMC Dompet Dhuafa telah membangun 11 sarana MCK, empat Mushola Darurat, dan tiga Mushola Semi-Permanen. Dengan persebaran lokasi di wilayah Kecamatan Cugenang, Kecamatan Warungkondang, dan Kecamatan Pacet.
Selain itu kata Haryo, ada juga program pembangunan Rumah Sementara kolaborasi bersama Islamic Relief meliputi sebanyak 83 rumah sementara, 21 MCK, 23 sumur, 5.600 Cash Voucher Assistance, dan 540 Cash for Work dengan rincian 500 ribu per orang.
Sumber: Republika