Jumat, 03/05/2024 - 02:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Pendapatan Pariwisata Nasional Tahun Ini Ditargetkan Rp 111,7 Triliun

ADVERTISEMENTS

Kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara terus mengalami peningkatan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor Pariwisata yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional terlihat berangsur pulih. Itu seiring dengan pelonggaran mobilitas dan dihentikannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Disebutkan, kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara terus mengalami peningkatan. Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan, kenaikan wisatawan nusantara mendekati lima persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisatawan mancanegara naik 251,28 persen dibandingkan periode sebelumnya. Daerah asal para wisatawan mancanegara di dominasi oleh negara tetangga yakni Malaysia, Timor Leste, Australia, dan Singapura.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Pemulihan ekonomi terus berlanjut dan koordinasi dengan para stakeholder harus tetap dijaga. Kolaborasi ini merupakan kata kunci untuk menumbuhkan dan membangkitkan pariwisata Indonesia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual dalam Rapat Kerja Nasional III Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) tahun 2023, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM Sebut Indonesia tak Impor Migas Iran, Sumber Energi Aman?

Kinerja sektor pariwisata diprediksi akan terus menguat pada 2023. Airlangga menyebutkan, pendapatan yang dihasilkan dari pariwisata nasional pada tahun ini ditargetkan mencapai sekitar Rp 111,7 triliun.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dari sisi kesehatan, lanjutnya, kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) pada masa transisi dipastikan terus berjalan di Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah. Sedangkan kebijakan mendorong daya beli dan konsumsi dalam negeri dilakukan melalui Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri, pemberdayaan UMKM, desa wisata, dan desa kreatif.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ia menuturkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sektor Pariwisata juga terus dilakukan pengembangan, seperti terlihat pada KEK Mandalika, Tanjung Lesung, Lido, Tanjung Kelayang, Singhasari, Morotai, Likupang, dan Sanur. Pada 2023, melalui pengembangan KEK tersebut diharapkan dapat menghasilkan total investasi sebesar Rp 9.631 miliar dan 31.805 orang serapan tenaga kerja.

Kunjungan wisatawan nusantara juga terus didorong, khususnya pada lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas melalui penyelenggaraan berbagai event internasional di antaranya yakni F1 Power Boat di Danau Toba dan ASEAN Tourism Forum 2023 di Borobudur. Selain itu juga termasuk event MotoGP, WSBK, dan MXGP di Mandalika, Likupang Tourism Festival di Likupang, dan Wonderful Indonesia Bersuara di Labuan Bajo. 

Berita Lainnya:
Pertamina: Konsumsi BBM di Bali Saat Libur Lebaran Naik

Pemerintah turut memberikan kemudahan penyelenggaraan berbagai kegiatan mulai dari MICE, musik, hingga olahraga dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan keamanan. Lebih lanjut, upaya peningkatan jumlah penerbangan internasional dan pemberian kemudahan imigrasi pada subjek Bebas Visa Kunjungan Khusus Wisata (BVKKW) dan penambahan Subjek Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata (VKSKKW) menjadi 60 negara, termasuk penerapan electronic visa on arrival (e-VOA) juga terus dilakukan.

Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan sebesar enam persen per tahun guna memperkuat permodalan serta memperluas akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM di bidang pariwisata juga menjadi strategi yang dilakukan dalam upaya pemulihan Sektor Pariwisata. “Saya mengajak agar seluruh stakeholder bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, terutama di Sektor Pariwisata,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi