Sabtu, 04/05/2024 - 22:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

IPB University Ekspor Perdana Tempe Beku 17,2 Ton ke Korea Selatan

ADVERTISEMENTS

Potensi pasar tempe di Korea Selatan cukup besar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — IPB University berhasil melakukan ekspor perdana tempe beku sebanyak 17,2 ton ke Korea Selatan. Momen ini dilangsungkan di Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Produk ini adalah inovasi dari Program Matching Fund Kedai Reka 2022 dengan inovator IPB University yaitu Prof Made Astawan, Prof Tutik Wresdiyati, dan Dr Andi Early Febrinda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University, Prof Erika Budiarti Laconi, menyampaikan rasa bangganya karena telah melakukan ekspor tempe beku yang merupakan hasil kerjasama IPB University dengan Rumah Tempe Azaki (RTA). Tempe adalah makanan asli Indonesia yang sudah bisa mendunia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ke depan kita berharap, tempe ini bisa diekspor ke Eropa. Hasil karya ini harus mendunia tidak hanya di Indonesia dan seluruh inovasi IPB University dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Erika dalam keterangan tertulisnya, Ahad (12/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Uji Coba Rudal, Korut Kembali Tingkatkan Ketegangan di Semenanjung Korea

Inovator tempe beku IPB University, Prof Made Astawan menjelaskan, tempe adalah pangan fungsional dan hadiah Indonesia untuk dunia karena mengandung komponen gizi dan bioaktif yang berguna untuk kesehatan. Ia menambahkan, tempe telah dinobatkan sebagai salah satu superfood di dunia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurutnya, masyarakat luar negeri ingin mengonsumsi tempe tetapi iklimnya tidak mendukung sehingga ini menjadi salah satu peluang pasar bagi Indonesia untuk melakukan ekspor. Tentu tidak mudah melakukan ekspor ke negara yang sangat ketat terhadap penerapanan peraturan pangan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Oleh karena itu tempe produksi RTA telah dilengkapi dengan empat jenis sertifikat, yaitu sertifikat halal, Standar Nasional Indonesia (SNI), izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). “Tempe produksi RTA dengan merek dagang Azaki juga telah memenuhi persyaratan mutu tempe yang berlaku di Asia, yaitu Codex Regional Asia,” ucap Made Astawan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu Si Paling Gen Z

Direktur Rumah Tempe Azaki, Cucup Ruhiyat, mengatakan, potensi pasar tempe di Korea Selatan cukup besar karena orang Indonesia yang tinggal di Korea Selatan sangat banyak. Ini adalah awal target pasar RTA dan mudah-mudahan volume ekspor akan terus bertambah.

“Dengan adanya kerja sama dengan IPB University kita akan terus tingkatkan kualitas dan bisa menjaga kepercayaan pasar yang telah ada,” ungkap Cucup.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi