Kamis, 02/05/2024 - 18:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dinkes DKI: Pasien Anak Dugaan Gangguan Ginjal Akut Negatif, Mengarah ke Long Covid

ADVERTISEMENTS

Gejala yang dialami pasien anak dugaan gangguan ginjal akut tidak sesuai.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta memperkirakan pasien negatif gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) mengarah ke pengidap kondisi COVID-19 berkepanjangan (long COVID-19). “Bukan terindikasi atau dugaan adanya intoksikasi etilen glikol/dietilen glikol,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama di Jakarta, Senin (13/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, tim Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Kementerian Kesehatan RI menyimpulkan bahwa pasien kedua di DKI itu negatif GGAPA karena gejalanya tidak sesuai. Pasien berusia tujuh tahun dari Jakarta Barat itu, lanjut dia, mengarah COVID-19 berkepanjangan atau sindrom peradangan multisistem pada anak-anak (MIS-C).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tol Bocimi Amblas, Xenia Masuk Jurang 15 Meter dan Colt Diesel Terguling
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ada pun menurut Kementerian Kesehatan MISC merupakan salah satu komplikasi COVID-19 yang terjadi pada anak-anak. Kementerian Kesehatan sebelumnya mencatat kasus GGAPA muncul kembali pada 25 Januari 2023 setelah nihil sejak awal Desember 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Berdasarkan data Kemenkes per 15 November 2022, kasus GGAPA di Jakarta mencapai 83 kasus, 47 di antaranya meninggal dunia. Sebelumnya, satu kasus konfirmasi GGAPA dialami anak berusia satu tahun di Jakarta Timur dengan riwayat mengonsumsi obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Juru Bicara Kementerian Kesehatan M Syahril menjelaskan pada 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek dan tidak bisa buang air kecil atau anuria. Kemudian, anak dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Berita Lainnya:
Tujuh Ahli Waris Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah Terima Santunan

Kemudian, pada 31 Januari pasien mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa, namun keluarga menolak dan pulang paksa. Pada 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD dan pasien sudah mulai buang air kecil.

Pada tanggal yang sama, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole. Namun tiga jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi