Selasa, 30/04/2024 - 06:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Kamerun Deteksi Dua Kasus Dugaan Virus Marburg Dekat Guinea Khatulistiwa

ADVERTISEMENTS

 YAOUNDE — Pihak berwenang Kamerun mendeteksi dua kasus dugaan penyakit Marburg pada Senin (13/2/2023), di Olamze, sebuah komunitas di perbatasan dengan Guinea Khatulistiwa. Hal itu dilaporkan seorang pejabat kesehatan yang berwenang di wilayah tersebut, Robert Mathurin Bidjang, Selasa (14/2/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Negara Guinea Khatulistiwa secara resmi mengumumkan munculnya wabah pertama virus Marburg, penyakit yang mirip dengan Ebola, pada Senin lalu. Dan Kamerun, negara tetangganya telah membatasi pergerakan di sepanjang perbatasan untuk menghindari penularan, menyusul laporan demam berdarah mematikan yang tidak diketahui di Guinea Khatulistiwa pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pada 13 Februari, kami memiliki dua kasus yang dicurigai. Ini adalah dua anak berusia 16 tahun, laki-laki dan perempuan, yang tidak memiliki riwayat perjalanan sebelumnya ke daerah yang terkena dampak di Guinea Khatulistiwa,” kata Bidjang pada pertemuan di Ibu kota Kamerun, Yaounde dilansir dari Reuters.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Israel Serang WCK, Kanada: Itu tidak Terjadi Begitu Saja, Harus Diselidiki
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Setidaknya ada 42 orang yang melakukan kontak dengan kedua anak tersebut, telah diidentifikasi dan pelacakan kontak sedang berlangsung,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sebelumnya pada hari Selasa bahwa mereka meningkatkan pengawasan epidemiologisnya di negara Guinea Khatulistiwa. Menurut WHO, negara kecil di Afrika Tengah itu sejauh ini telah melaporkan sembilan kasus kematian serta 16 dugaan kasus penyakit virus Marburg. Gejala yang muncul pada penyakit ini termasuk demam, kelelahan, muntah darah, dan diare.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Pengawasan di lapangan telah diintensifkan,” kata George Ameh, perwakilan negara WHO di Guinea Khatulistiwa.

“Pelacakan kontak, seperti yang Anda ketahui, adalah landasan respons. Kami telah menerapkan kembali tim Covid-19 yang ada di sana untuk pelacakan kontak dan dengan cepat menyesuaikan mereka untuk benar-benar membantu kami,” sambung Ameh.

Berita Lainnya:
Hamas-Intelijen Mesir Bahas Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Guinea Khatulistiwa mengkarantina lebih dari 200 orang dan membatasi pergerakan sepekan lalu di provinsi Kie-Ntem, tempat demam berdarah pertama kali terdeteksi.

Virus Marburg adalah penyakit yang sangat menular yang dapat memiliki tingkat kematian hingga 88 persen, menurut WHO. Tidak ada vaksin atau perawatan antivirus yang disetujui untuk mengobatinya.

“Kami sedang mengerjakan rencana respons 30 hari di mana kami harus dapat mengukur tindakan yang tepat dan mengukur kebutuhan yang tepat,” kata Ameh. Dia menambahkan bahwa otoritas negara tidak melaporkan kasus baru yang dicurigai dalam 48 jam terakhir.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi