Rabu, 29/05/2024 - 08:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Belanda Bakal Gunakan Kecerdasan Buatan di Sektor Militer

Teknologi kecerdasan buatan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

 DEN HAAG — Pemerintah Belanda menggelar konferensi tentang penggunaan kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) yang bertanggung jawab di sektor militer (REAIM 2023) di Den Haag. Konferensi itu dibuka oleh Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra pada Rabu pagi waktu setempat di World Forum Den Haag.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“AI mengubah cara hidup kita. Demikian juga halnya dengan penggunaannya dalam militer,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dengan potensinya yang besar, kecerdasan buatan bisa membantu manusia. Namun, di sisi lain juga bisa menghancurkan dalam hitungan detik.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Inggris tidak Dukung Serangan ke Rafah, tapi Tetap Jual Senjata ke Israel

“Saya yakin, kita bisa membuat perubahan dari Den Haag ini,” katanya.

Konferensi yang dilaksanakan pada 15-16 Februari ini diikuti oleh peserta dari 70 negara. Ajang itu merupakan yang pertama digelar oleh Belanda dan diharapkan bisa menjadi ajang tahunan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Untuk penyelenggaraan konferensi pertama ini, Belanda menggandeng Korea Selatan sebagai co-host. Dalam perbincangan dengan wartawan pada Selasa lalu, Wopke mengajak masyarakat dunia duduk bersama untuk menyepakati berbagai aspek terkait penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam militer.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Media: Suriah Gagalkan Serangan Israel Jelang Fajar di Pedesaan Damaskus

Menurut Wopke, sekarang saatnya untuk duduk bersama sebagai masyarakat dunia untuk menyepakati isu terkait beberapa aspek teknologi baru ini. Seperti juga yang pernah dilakukan sebelumnya untuk senjata nuklir, kimia, dan biologi, kesepakatan soal AI diharapkan bisa dibuat, katanya.

ADVERTISEMENTS

REAIM 2023 menjadi ajang para pihak untuk mendiskusikan peluang, tantangan dan risiko terkait aplikasi kecerdasan buatan dalam militer.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi