Selasa, 30/04/2024 - 02:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Ini Penyebab Rayap Bisa Memicu Kerusakan Parah

ADVERTISEMENTS

Pintu kayu kerap menjadi sasaran serangan rayap. Meski begitu, tidak semua jenis rayap dapat menimbulkan kerusakan yang begitu parah./ilustrasi

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 BOGOR—Peneliti bio-ekologi dan dosen pengendalian rayap teknologi proteksi dan peningkatan mutu kayu Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Dr Arinana, S.Hut, M.Si menyatakan tidak semua jenis rayap dapat menimbulkan kerusakan yang begitu parah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ada beberapa jenis rayap tanah yang menimbulkan kerusakan cukup parah pada properti bangunan, yakni dari genus Coptotermes sp. Sedangkan jenis-jenis rayap lain kemungkinan tidak menimbulkan gejala serangan yang cukup parah,” katanya dalam taklimat media di Bogor, Jawa Barat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pemeriksaan Genomik di Dalam Negeri Lindungi Data Gen Individu
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebelumnya, pada Kamis (16/2), PT Alselindo Tunggal Solutama (ATS) bekerja sama dengan Divisi Peningkatan Hasil Kayu Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB University menggelar workshop identifikasi jenis rayap dan pengenalan teknologi pemipaan pengendalian rayap Termidrip di Kampus IPB dan juga mengundang belasan perusahaan pest control operator sebagai peserta.

ADVERTISEMENTS

Arinana juga menyampaikan tentang semakin kurangnya kayu alam dengan tingkat keawetan kayu di atas 5 tahun. “Penggunaan kayu alam untuk kebutuhan perumahan dan industri semakin mengurangi jumlah kayu dengan tingkat keawetan kayu di atas 5 tahun atau Kelas 1 sehingga penggunaan kayu yang mayoritas saat ini digunakan adalah jenis kayu dengan Kelas 3 atau 4, yaitu jenis kayu pohonnya cepat tumbuh minimal diameter di atas 20 cm dalam 5 tahun,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Ribuan Warga Mengungsi

Ia menjelaskan bahwa rayap merupakan serangga yang memakan segala sesuatu yang mengandung selulosa, di mana selulosa yang paling sering didapatkan adalah dari kayu.

Semakin rendah kualitas keawetan kayu, kata Arinana, maka semakin mudah rayap untuk memakan kayu tersebut dan itu yang terjadi pada properti, dikarenakan kayu yang dipakai sebagai bahan baku furniturtersebut didapat dari tanaman hutan yang dibudidayakan.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi