Minggu, 05/05/2024 - 21:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Para Ahli Penyakit Influenza Dunia Gelar Pertemuan Bahas Ancaman Flu Burung Baru

ADVERTISEMENTS

 LONDON — Para ahli Penyakit influenza terkemuka dunia bertemu pekan ini untuk membahas ancaman yang ditimbulkan terhadap manusia oleh jenis flu burung H5N1 baru, yang telah menyebabkan rekor jumlah kematian burung di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Kelompok ilmuwan, regulator, dan produsen vaksin bertemu dua kali setahun untuk memutuskan jenis flu musiman yang akan dimasukkan ke dalam vaksin untuk musim dingin mendatang. Dalam hal ini khususnya untuk belahan bumi utara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Tapi pertemuan itu juga merupakan kesempatan untuk membahas risiko virus flu pada hewan yang dapat menyebar ke manusia dan menyebabkan pandemi. Pada pertemuan pekan ini, H5N1 clade 2.3.4.4b menjadi topik utama, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pakar flu global kepada Reuters, dilansir Jumat (24/2/2023). Mereka memberi pengarahan kepada wartawan tentang komposisi vaksin flu musiman dan risiko limpahan pada hari Jumat ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami lebih siap (bukan hanya untuk COVID), tapi kalaupun kini kami lebih siap, kenyataannya kami belum tentu cukup siap,” kata Sylvie Briand, direktur kesiapsiagaan bahaya menular global WHO, sebelum pertemuan. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
WHO: Flu Burung Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya, Tingkat Kematian Sangat Tinggi

“Kita harus benar-benar melanjutkan upaya untuk mengatasi pandemi flu,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Para ahli telah melacak H5N1 clade 2.3.4.4b sejak muncul pada tahun 2020, tetapi laporan baru-baru ini tentang kematian massal pada mamalia yang terinfeksi dari anjing laut ke beruang, serta potensi penularan dari mamalia ke mamalia di peternakan cerpelai Spanyol tahun lalu, telah meningkatkan kekhawatiran akan flu ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Namun, dalam temuan hanya ada sedikit kasus pada manusia, dan WHO saat ini menilai ancaman terhadap manusia masih rendah. “Ini adalah eksperimen dari alam yang dimainkan di depan kita, dan saya pikir kita tidak berpuas diri,” kata Nicola Lewis, direktur Pusat Kolaborasi WHO untuk Influenza di Crick Institute di London.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Berbicara sebelum pertemuan, dia mengatakan itu akan mencakup penilaian situasi di seluruh dunia. Selain membahas soal virus flu burung baru, Para ahli juga membahas potensi pengembangan vaksin.

Berita Lainnya:
Jerman Bungkam Konferensi Palestina di Berlin

Laboratorium yang berafiliasi dengan WHO sudah memiliki dua jenis virus flu yang terkait erat dengan virus H5N1 yang beredar, yang dapat digunakan oleh produsen vaksin untuk membuat vaksin manusia jika diperlukan. Salah satunya ditambahkan setelah pertemuan flu WHO sebelumnya pada September 2022.

Dan laboratorium di seluruh dunia saat ini, disebut, sedang menguji itu. Seberapa dekat kecocokan kedua subtipe dengan strain yang menyebar di antara hewan untuk menentukan apakah diperlukan pembaruan lagi.

Disebut, sejumlah perusahaan yang memproduksi vaksin flu musiman juga dapat membuat vaksin flu pandemi. Misalnya, GSK dan CSL Seqirus sudah bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan Amerika Serikat (BARDA) untuk menguji bidikan berdasarkan salah satu strain yang terkait erat.

Proses penyiapan strain ini dapat menghemat sekitar dua bulan dalam pengembangan vaksin, kata Briand dari WHO. Tetapi mendapatkan cukup vaksin yang dikembangkan dengan cepat masih akan tetap menjadi tantangan dalam situasi pandemi, kata para ahli.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi