Rabu, 01/05/2024 - 18:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Menkeu G20 Akhiri Pertemuan dengan Beda Pendapat Soal Perang Ukraina

ADVERTISEMENTS

Perdana Menteri India Narendra Modi, kiri, memegang palu bersama Presiden Indonesia Joko Widodo saat upacara serah terima KTT Pemimpin G20. Pertemuan para menteri keuangan G20 pertama di India berakhir Sabtu (25/2/2023) dengan menghasilkan pendapat beragam mengenai perang di Ukraina.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

NEW DELHI — Pertemuan para menteri keuangan G20 pertama di India berakhir Sabtu (25/2/2023) dengan menghasilkan pendapat beragam mengenai perang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

India harus merilis risalah pimpinan dan dokumen hasil konferensi alih-alih membuat pernyataan bersama setelah pertemuan tersebut di Bengaluru.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kebanyakan negara anggota sangat menyesalkan agresi Rusia di Ukraina dan menuntut penarikan pasukan Rusia secara menyeluruh dan tanpa syarat yang tidak disetujui Rusia dan China.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Serangan Israel Tewaskan Lima Pekerja World Kitchen Central

Mereka juga menekankan bahwa perang di Ukraina membuat masyarakat menelan penderitaan luar biasa dan memperburuk perekonomian global yang sudah rentan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada KTT G20 di Indonesia tahun lalu pun terjadi perbedaan pendapat serupa mengenai perang Ukraina.

Keketuaan India dalam G20 mendapatkan dukungan besar dari mana-mana, kata Menteri Keuangan India Nirmala Sitharam usai pertemuan para menkeu G20 itu. “Negara-negara lemah menunggu solusi dari KTT ini,” sambung Shitaram.

Sebuah pernyataan Kementerian Keuangan India mengatakan bahwa risalah dan dokumen hasil pertemuan itu adalah pencapaian besar yang dibuat G20 selama diketuai India.

Pertemuan itu sendiri membahas krisis utang global, reformasi Bank Pembangunan Multilateral, iklim keuangan, cara dunia mendekati masalah mata uang kripto, infrastruktur digital publik, inklusi keuangan, pembiayaan kota masa depan dan perpajakan.

Berita Lainnya:
Gelombang Panas Terjang Asia, Sekolah di Beberapa Negara Terpaksa Ditutup Sementara

G20 juga menyampaikan belasungkawa atas gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah. Risalah dan dokumen itu juga mengatakan bahwa para negara anggota turut sedih atas hilangnya nyawa dengan tragis dan kehancuran di wilayah timur laut Turki akibat gempa dahsyat pada 6 Februari lalu, dan menyampaikan solidaritasnya kepada masyarakat Turki.

Selain itu pernyataan itu juga menyampaikan belasungkawa kepada warga Suriah yang juga menderita akibat gempa dahsyat tersebut.

“Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka. Kami menghargai bantuan kemanusiaan yang diberikan dan meminta negara-negara anggota dan lembaga-lembaga multilateral untuk terus menyediakan segala bantuan yang dibutuhkan untuk pemulihan dan pembangunan,” kata para menteri keuangan G20 itu.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi