Jumat, 26/04/2024 - 20:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Di Tengah Gelombang Protes, Menteri Israel Justru Setujui RUU Hadiah untuk Netanyahu

ADVERTISEMENTS

Para menteri Kabinet Israel pada Ahad (5/3/2023), mengajukan Rancangan Undang Undang (RUU) yang akan memungkinkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendapatkan sumbangan 270 ribu dolar AS atau Rp 4,1 miliar yang dia terima dari seorang kerabat untuk membayar tagihan hukumnya saat dia melawan tuduhan korupsi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

YERUSALEM — Para menteri Kabinet Israel pada Ahad (5/3/2023), mengajukan Rancangan Undang Undang (RUU) yang akan memungkinkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendapatkan sumbangan 270 ribu dolar AS atau Rp 4,1 miliar yang dia terima dari seorang kerabat untuk membayar tagihan hukumnya saat dia melawan tuduhan korupsi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

RUU tersebut merupakan bagian dari usulan perombakan sistem hukum Israel oleh pemerintahan baru Netanyahu. Padahal upaya perombakan sistem hukum itu, telah menuai gelombang protes warga Israel selama hampir dua bulan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rencana Pembunuhan Anak Pemimpin Hamas tak Dilaporkan ke Netanyahu, IDF Blunder Lagi?

Sebelumnya, Netanyahu telah diadili atas tuduhan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap selama hampir tiga tahun. Namun dia membantah melakukan kesalahan dan mengatakan tuduhan itu adalah bagian dari tuduhan tak berdasar yang diatur oleh media, penegakan hukum, dan sistem peradilan yang bias terhadapnya.

ADVERTISEMENTS

Tahun lalu, pengadilan tinggi Israel memerintahkan Netanyahu untuk membayar kembali dana yang diberikan oleh mendiang sepupunya untuk menutupi biaya hukum dia dan istrinya, Sara. Sara Netanyahu menjadi sasaran protes pekan lalu ketika para demonstran berkumpul di luar salon Tel Aviv tempat dia biasa menata rambutnya. Namun puluhan petugas polisi telah berjaga untuk mengawalnya keluar dari salon dan menjauh dari kerumunan yang mengelilingi dan mencemoohnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada Ahad, Komite Menteri untuk Legislasi menyetujui rancangan undang-undang yang akan memungkinkan pejabat publik menerima sumbangan untuk tagihan hukum atau medis. RUU ini mendapat penolakan dari sejumlah pihak termasuk Jaksa Agung Israel yang menyebut RUU tersebut akan mendorong terjadinya korupsi.

Berita Lainnya:
Tak Berhenti Serang Gaza, Israel di Ambang Kebangkrutan

Sementara, sebuah komite di Knesset juga mengajukan rancangan undang-undang untuk membatasi kekuatan peninjauan kembali Mahkamah Agung dan memberi parlemen kemampuan untuk mengesampingkan keputusan pengadilan tinggi.

Sekutu Netanyahu mengatakan perubahan ini diperlukan untuk mengurangi kekuatan hakim yang bukan di birokrasi terpilih. Tetapi para kritikus mengatakan para sekutu Netanyahu berusaha menghilangkan check and balances, memusatkan kekuasaan dengan mayoritas yang berkuasa dan mencabut wewenang Mahkamah Agung. Mereka juga mengatakan bahwa Netanyahu, sebagai terdakwa pidana, memiliki konflik kepentingan.

RUU itu sekarang akan diajukan ke parlemen untuk mendapatkan suara pertama dari tiga suara yang diperlukan untuk disahkan menjadi undang-undang.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi