Selasa, 30/04/2024 - 23:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Sekjen PBB: Kesetaraan Gender Tercapai 300 Tahun Lagi

ADVERTISEMENTS

WASHINGTON – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, tujuan kesetaraan gender semakin jauh. Dia menyebut, hal itu dapat dicapai dalam tiga abad lagi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kesetaraan gender semakin jauh. Di jalur saat ini, UN Women menempatkannya 300 tahun lagi,” kata Guterres saat berpidato di Majelis Umum PBB menjelang peringatan Hari Perempuan Internasional, Senin (6/3/2023). Hari Perempuan Internasional jatuh pada 8 Maret.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan soal semakin jauhnya kesetaraan gender disampaikan Guterres saat dia meluncurkan diskusi selama dua pekan yang dipimpin Commission on the Status of Women. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Hak-hak perempuan disalahgunakan, terancam, dan dilanggar di seluruh dunia,” kata Guterres saat dia membahas soal krisis kematian ibu, anak perempuan yang dikeluarkan dari sekolah, dan pemaksaan anak-anak usia dini untuk menikah.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PBB: Hentikan Pelanggaran Terhadap Warga Sipil Gaza

Guterres turut menyinggung kondisi perempuan dan anak perempuan Afghanistan yang semakin memprihatinkan di bawah kepemimpinan Taliban. Mereka dilarang berkuliah dan bekerja di lembaga swadaya masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Taliban pun menyingkirkan perempuan dari kantor pemerintahan. “Perempuan dan anak perempuan telah dihapus dari kehidupan publik,” ucap Guterres.

Tanpa menyebut negara spesifik lainnya, Guterres mengatakan, di banyak tempat, hak seksual dan reproduksi perempuan dibatalkan. “Di beberapa negara, anak perempuan yang pergi ke sekolah berisiko mengalami penculikan dan penyerangan,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Rusia dan Jerman Meminta Iran Menahan Diri

Dia turut menyorot budaya patriarki dan diskriminasi. “Patriarki, diskriminasi, dan stereotip berbahaya selama berabad-abad menciptakan kesenjangan gender dalam sains dan teknologi,” kata Guterres, mengutip contoh bagaimana perempuan hanya mewakili tiga persen dari pemenang Nobel di bidang tersebut.

Guterres menyerukan aksi kolektif di seluruh dunia oleh pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk menyediakan pendidikan yang responsif gender, meningkatkan pelatihan keterampilan, dan berinvestasi lebih dalam menjembatani kesenjangan gender digital. “PBB mendukung perempuan dan anak perempuan di mana pun,” ujarnya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi