Selasa, 30/04/2024 - 01:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Peristiwa Langka, Media Afghanistan Tayangkan Seluruh Pembicara Perempuan

ADVERTISEMENTS

Siaran media Afghanistan Tolo News menayangkan panel yang semuanya perempuan di studionya pada Rabu (8/3/2023). Dalam tayang itu pun penonton perempuan ikut dilibatkan sebagai peringatan Hari Perempuan Internasional.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

KABUL — Siaran media Afghanistan Tolo News menayangkan panel yang semuanya perempuan di studionya pada Rabu  (8/3/2023). Dalam tayang itu pun penonton perempuan ikut dilibatkan sebagai peringatan Hari Perempuan Internasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dengan masker bedah menutupi wajah, panel yang terdiri dari tiga perempuan dan satu moderator yang juga perempuan membahas topik tentang posisi perempuan dalam Islam. “Seorang perempuan memiliki hak dari sudut pandang Islam … itu adalah haknya untuk dapat bekerja, untuk dididik,” kata jurnalis Asma Khogyani di panel tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Parlemen Eropa Setujui Reformasi Migrasi yang Sebelumnya Ditentang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Panelis lain, yang merupakan mantan profesor universitas Zakira Nabil mengatakan, perempuan akan terus mencari cara untuk belajar dan bekerja. “Mau tidak mau, perempuan ada di masyarakat ini … jika tidak mungkin mendapatkan pendidikan di sekolah, dia akan belajar ilmu di rumah,” katanya kepada panel.

ADVERTISEMENTS

Program yang melibatkan banyak perempuan ini telah langka di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih. Banyak jurnalis perempuan meninggalkan profesinya atau mulai bekerja off-air. Sebuah survei oleh Reporters Without Borders tahun lalu menemukan, lebih dari 75 persen jurnalis perempuan telah kehilangan pekerjaan sejak Taliban mengambil alih pada Agustus 2021.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Presiden Palestina Akan Bahas Gaza di Sela Pertemuan WEF

Pembatasan yang semakin meningkat serta krisis ekonomi yang parah di negara itu, Organisasi Perburuhan Internasional mengatakan, pekerjaan perempuan telah turun 25 persen tahun lalu sejak pertengahan 2021. Lembaga ini menyatakan, lebih banyak perempuan beralih ke pekerjaan wiraswasta seperti menjahit di rumah.

Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Afghanistan (UNAMA) meminta Taliban untuk membatalkan pembatasan hak-hak anak perempuan dan perempuan. Sedangkan Taliban mengklaim  menghormati hak-hak perempuan dan telah membentuk sebuah komite untuk memeriksa masalah yang dirasakan untuk membuka kembali sekolah perempuan

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi