Jumat, 26/04/2024 - 18:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

ID Food Jadi Penyalur Bantuan Pangan Ayam dan Telur

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Holding BUMN Pangan, ID Food mendapatkan tugas dari pemerintah untuk menyalurkan bantuan pangan ayam dan telur untuk 2,1 juta keluarga penerima manfaat. Bantuan pangan tersebut diutamakan untuk penanganan stunting sekaligus mengangkat harga ayam dan telur yang tengah anjlok di peternak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa mengatakan, penyaluran bantuan akan diberikan selama tiga bulan mulai bulan Maret hingga Mei 2023. Namun, sebelum penyaluran, pemerintah akan melakukan pemetaan wilayah penyaluran yang memiliki angka potensi stunting tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Penyalurnya ID Food, (volume) akan dihitung jumlahnya, penerimanya menggunakan data dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional),” kata Ketut saat ditemui di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bulog Ingin Impor Daging? Ini Tanggapan Kementan

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, perkiraan sementara kebutuhan anggaran untuk bantuan ayam dan telur mencapai Rp 460 miliar untuk tiga bulan. Anggaran bantuan akan dialokasikan langsung dari APBN.

ADVERTISEMENTS

“Jadi nanti akan ditagihkan kepada APBN untuk ayam dan telur, termasuk distribusinya sekitar Rp 460 miliar untuk tiga bulan,” kata Isa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, laju inflasi harga pangan bergejolak menjadi perhatian utama pemerintah. Pasalnya, hingga Februari 2023 laju inflasi pangan bergejolak tembus 7,62 persen.

Adapun untuk inflasi harga yang diatur pemerintah juga cukup tinggi mencapai 12,2 persen. Namun, Sri menilai tingginya inflasi tersebut lantaran kebijakan kenaikan harga BBM sejak September 2021. Sementara laju inflasi inti sebesar 3,1 persen.

Berita Lainnya:
UMKM Pakaian di Tangerang Raup Rp 90 Juta Selama Ramadhan

“Jadi sumber inflasi volatile foods yang harus diwaspadai, dalam hal ini (harga) beras dan kebutuhan-kebutuhan jelang lebaran yang menunjukkan ada kenaikan,\” kata dia.

Sementara untuk harga ayam dan telur justru cenderung mengalami penurunan di level peternak. Sri mengatakan, pemerintah akan membantu stabilisasi harga dua komoditas itu di tingkat peternak demi mencegah kerugian para peternak.

Seperti diketahui, upaya untuk menaikkan harga tersebut biasa ditempuh dengan penyerapan produksi dari peternak melalui BUMN Pangan dan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu.

“Ini yang akan kita lakukan stabilisasi harga sehingga petani dan peternak kesejahteraannya terjaga, namun konsumen tidak mengalami inflasi tinggi,” kata dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi