Sabtu, 25/05/2024 - 20:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Inflasi Masih Tinggi Buat The Fed Lanjutkan Kenaikan Suku Bunga

Kantor The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. Inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) turun tipis pada Februari 2023 namun tetapi tetap tinggi berdasarkan data pemerintah yang dirilis pada Selasa (14/3/2023). Hal itu menambah tekanan pada Federal Reserve karena mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) turun tipis pada Februari 2023 namun tetapi tetap tinggi berdasarkan data pemerintah yang dirilis pada Selasa (14/3/2023). Hal itu menambah tekanan pada Federal Reserve karena mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Transportasi Berbasis Rel Menyelamatkan Udara Bersih, Mengosongkan Ruang

Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan indeks harga konsumen (CPI) AS naik enam persen dari tahun lalu di bawah angka Januari 2023. Meskipun itu adalah kenaikan tahunan terkecil sejak September 2021, level tersebut tetap jauh di atas target dua persen jangka panjang pembuat kebijakan.

“Indeks tempat berlindung adalah kontributor terbesar menyumbang lebih dari 70 persen kenaikan,” kata Departemen Tenaga Kerja dalam sebuah pernyataan dikutip dari Zawya, Selasa (14/3/2023).

Bank sentral AS telah melakukan kampanye agresif untuk menjinakkan inflasi, menaikkan suku bunga delapan kali sejak awal tahun lalu untuk mengurangi permintaan. Sementara Ketua Fed Jerome Powell mengatakan awalnya bank sentral siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga karena data ekonomi semakin panas.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

Kebangkrutan Silicon Valley Bank dan Signature Bank menandai kegagalan perbankan terbesar sejak krisis keuangan global 2008. Hal itu membuat The Fed berada dalam posisi yang sulit karena berusaha melawan inflasi tanpa menambah kekalahan berkelanjutan dari beberapa saham perbankan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi