Jumat, 26/04/2024 - 17:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Iran Tangkap Sekelompok Perempuan yang Berjoget Di Media Sosial

ADVERTISEMENTS

Iran menangkap dan menahan sekelompok gadis remaja Iran yang mengunggah video sedang berjoget mengikuti irama lagu Selena Gomez.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TEHERAN — Iran menangkap dan menahan sekelompok gadis remaja Iran yang mengunggah video sedang berjoget mengikuti irama lagu Selena Gomez. Mereka ditekan untuk membuat pengakuan palsu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dilaporkan Al Arabiya, Selasa (14/3/2023), video itu diambil di Kota Ektaban di sebelah barat Teheran. Tak lama setelah video itu viral, kelima gadis yang ada dalam video tersebut dicari oleh pasukan keamanan. Video yang menjadi tren ini dipublikasikan pada Hari Perempuan Internasional.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertemuan Biden dan Kishida Mengundang Kemarahan China

Upaya pencarian terhadap para gadis tersebut dikonfirmasi oleh pemerintah Kota Ekbatan yang mengunggah tentang peristiwa dan insiden di lingkungan tersebut. Mereka telah memperingatkan kemungkinan penangkapan dan penahanan.

ADVERTISEMENTS

Pihak berwenang dilaporkan melihat rekaman CCTV dan menanyai penjaga di lingkungan tersebut.  Tidak diketahui apakah perempuan yang membuat video joget itu merupakan bentuk protes.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Insiden serupa terjadi pada Februari, ketika pasangan muda menari di dekat Lapangan Azadi di Teheran, dan berujung pada hukuman penjara. Pasangan itu masing-masing dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena mendukung protes anti-rezim.  Astiyazh Haghighi dan tunangannya Amir-Mohammad Ahmadi didakwa dengan kolusi terhadap keamanan nasional karena mendorong aksi protes anti-rezim di Instagram.

Berita Lainnya:
Sudah Tinggal Puing, Pasukan Israel Kembali Serang Khan Younis 

Protes anti-rezim bermula ketika seorang wanita Kurdi, Mahsa Amini meninggal dunua dalam tahanan pada September tahun lalu. Amini ditangkap dan ditahan oleh polisi moral karena diduga memakai pakaian yang tidak sesuai dengan aturan negara.

Sejak itu, semakin banyak perempuan di Iran menentang aturan berpakaian yang ketat. Di beberapa kota, perempuan melepas dan membakar jilbab mereka pada puncak protes di akhir 2022.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi