Jumat, 26/04/2024 - 21:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Rupiah Menguat Seiring Inflasi AS Turun

ADVERTISEMENTS

Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (29/9/2022) (ilustrasi). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Rabu (15/3/2023), menguat seiring penurunan inflasi Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Rabu (15/3/2023), menguat seiring penurunan inflasi Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Rupiah pada Rabu pagi dibuka naik 12 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp 15.373 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.385 per dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Rilis data inflasi konsumen AS bulan Februari kemarin yang menunjukkan angka inflasi yang lebih rendah dari sebelumnya, menambah ekspektasi pasar bahwa The Fed mungkin tidak akan agresif menaikkan suku bunga acuannya lagi,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra dilansir Antara, di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Diskon Sejumlah Ruas Tol Saat Mudik, Ini Imbauan untuk Pemudik

Ariston menuturkan inflasi AS turun menjadi enam persen secara tahunan (year on year/ yoy) di Februari 2023.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Inflasi menjadi pertimbangan utama Bank Sentral AS atau The Fed dalam menaikkan suku bunganya sejak tahun lalu. Meskipun angkanya masih jauh dari target dua persen, tapi di tengah krisis perbankan AS saat ini The Fed bisa mengerem laju kenaikan suku bunganya.

Menurut dia, kebangkrutan dua bank besar AS, Silicon Valley Bank dan Signature Bank, sudah membalikkan ekspektasi suku bunga The Fed yang agresif. Kebangkrutan dua bank besar tersebut disinyalir akibat kebijakan suku bunga tinggi The Fed.

Berita Lainnya:
Menperin: Currency Swap Jadi Opsi Jaga Ketahanan Manufaktur

Di sisi lain, sebagian pelaku pasar mengambil sikap keluar dari aset berisiko sambil mengevaluasi perkembangan masalah kebangkrutan tersebut. Hal itu bisa menahan penguatan rupiah yang termasuk aset berisiko.

Dari dalam negeri, hasil surplus neraca perdagangan RI bulan Februari 2023 mungkin bisa juga membantu penguatan rupiah. Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan neraca perdagangan Februari 2023.

Ariston memperkirakan rupiah berpeluang menguat ke arah Rp 15.330 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.400 per dolar AS.

Pada Selasa (14/3/2023) rupiah ditutup menurun delapan poin atau 0,06 persen ke posisi Rp 15.385 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.377 per dolar AS.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi