Sabtu, 27/04/2024 - 03:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ini Alasan BI tak Perlu Naikkan Suku Bunga

ADVERTISEMENTS

Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI). Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan beberapa alasan untuk tidak menaikkan suku bunga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan beberapa alasan untuk tidak menaikkan suku bunga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kita punya otonomi kebijakan moneter. Bahwa, pertama inflasi kita menurun lebih cepat kembali ke sasaran,” kata Perry dalam konferensi pers RDG BI Bulanan pada Maret 2023, Kamis (16/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Viral Redenominasi Rupiah, Ada Uang Kertas Pecahan 1.0, Apa Kata Bank Indonesia?

Perry menjelaskan, saat ini inflasi inti sudah terkendali di sekitar tiga persen. Menurutnya, hal tersebut sesuai sesuai dengan target BI yang mengharapkan inflasi inti berada pada level di bawah empat persen.

ADVERTISEMENTS

“Target kita kan 3 plus minus 1 persen. Ini turun dan sekarang terkendali di sekitar tiga persen. Sebagai dasar kenaikan suku bunga ya tidak perlu lagi,” ujar Perry.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia menegaskan, suku bunga saat ini dianggap sudah memadai karena inflasi inti juga sudah pada kisaran tiga persen. Perry memastikan akan terus menjaga inflasi tersebut dengan salah satunya mengoptimalkan gerakan pengendalian inflasi pangan yang digelar di berbagai daerah.

Berita Lainnya:
BSI Fasilitasi Mudik Gratis untuk 644 Pemudik

“Koordinasi pemerintah pusat dengan Kemenko Perekonomian kami lakukan, juga dengan operasi pasar dengan Bulog, dan gerakan tanam untuk mengendalikan inflasi pangan,” ungkap Perry.

Sementara untuk inflasi indeks harga konsumen (IHK), Perry mengakui memang belum turun di bawah empat persen. Meski begitu, dia yakin target inflasi di bawah 4 persen dapat tercapai.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi