Selasa, 30/04/2024 - 16:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Tolak Seruan Cina Terapkan Gencatan Senjata di Ukraina

ADVERTISEMENTS

 WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menentang seruan Cina untuk memberlakukan gencatan senjata di Ukraina. Washington menilai, tindakan itu hanya akan mendukung dan mengkonsolidasikan penaklukan Rusia di negara tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kami tidak mendukung seruan untuk gencatan senjata sekarang,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada awak media, Jumat (17/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan Kirby tersebut muncul menjelang kunjungan Presiden Cina Xi Jinping ke Moskow pekan depan. “Kami tentu saja tidak mendukung seruan gencatan senjata yang akan diminta Cina dalam pertemuan di Moskow yang hanya akan menguntungkan Rusia,” ujar Kirby.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia mengingatkan, jika gencatan senjata diterapkan saat ini, hal itu akan secara efektif meratifikasi penaklukan Rusia. “Rusia kemudian akan bebas menggunakan gencatan senjata hanya untuk memperkuat posisi mereka di Ukraina, untuk membangun kembali, mereparasi, dan menyegarkan pasukan mereka sehingga mereka dapat memulai kembali serangan di Ukraina pada waktu yang mereka pilih. Kami tidak percaya ini adalah langkah menuju perdamaian yang adil dan tahan lama,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Presiden Korsel akan Sampaikan Pernyataan Publik Usai Kalah Pemilu

Menurut Kirby, Presiden AS Joe Biden berencana untuk melakukan percakapan via telepon dengan Xi Jinping. Namun pengaturan kontak belum dimulai. “Tidak ada jadwal pemanggilan. Sementara Presiden (Biden) telah menjelaskan keinginannya, dia menantikan kesempatan lain untuk berbicara dengan Presiden Xi, kami tidak secara aktif terlibat dalam logistik untuk menyiapkannya sekarang,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada peringatan satu tahun perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari lalu, Cina merilis dokumen bertajuk merilis dokumen bertajuk China’s Position on the Political Settlement of the Ukraine Crisis. Dokumen itu berisi 12 poin usulan Cina untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina.

Ke-12 poin tersebut yakni, menghormati kedaulatan semua negara, meninggalkan mentalitas Perang Dingin, menghentikan permusuhan, melanjutkan pembicaraan damai, menyelesaikan krisis kemanusiaan, melindungi warga sipil dan tahanan perang, menjaga keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir, mengurangi risiko strategis seperti penggunaan senjata nuklir dan senjata kimia, memfasilitasi ekspor gandum, menghentikan sanksi sepihak, menjaga stabilitas industri dan rantai pasok, serta mempromosikan rekonstruksi pasca-konflik.

Berita Lainnya:
Prediksi Tepat Biden Perkirakan Serangan Balasan Iran

Sesaat setelah dokumen itu dirilis, Volodymyr Zelensky mengatakan, dia hendak menemui Xi Jinping. “Saya berencana untuk bertemu Xi Jinping dan percaya ini akan bermanfaat bagi negara kita dan keamanan dunia,” katanya dalam konferensi pers di Kiev ketika memperingati satu tahun perang dengan Rusia.

Zelensky mengungkapkan, dia terbuka untuk mempertimbangkan bagian dari rencana gencatan senjata 12 poin yang diusulkan Cina untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina. Kendati demikian, Zelensky tak menyebut tentang kapan kemungkinan pertemuannya dengan Xi Jinping terjadi.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi