Jumat, 10/05/2024 - 17:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

ECB Minta Raiffeisen Bank Austria Keluar dari Bisnis Rusia 

ADVERTISEMENTS

 BERLIN — Bank Sentral Eropa (ECB) menekan Raiffeisen Bank International Austria untuk melepaskan bisnisnya yang sangat menguntungkan di Rusia. Tekanan itu muncul setelah seorang pejabat tinggi AS menyuarakan keprihatinan tentang bisnis Raiffeisen di Rusia dalam kunjungan ke Wina pada bulan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Dilansir Reuters, Jumat (24/3/2023), ECB tidak meminta Raiffeisen untuk segera meninggalkan negara itu. Dia menginginkan rencana tindakan untuk melepas bisnis.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Kami telah meminta bank untuk memantau bisnis di Rusia, dan idealnya, menguranginya dan menghentikannya sebanyak mungkin,” kata juru bicara ECB.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Raiffeisen belum bermaksud untuk menyajikan rencana seperti itu. Beberapa pejabat pemerintah Austria melihat langkah tersebut sebagai campur tangan asing yang tidak beralasan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pemberi pinjaman Austria itu sekarang menjadi bank Barat terpenting di Rusia. Bank menawarkan jalur pembayaran dan menyumbang sekitar seperempat dari transfer euro ke negara itu, meskipun bank lain, seperti UniCredit Italia, masih ada.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mitsubishi Pasok 90 Unit Lift dan Eskalator Gedung di IKN
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pejabat ECB enggan menekan Raiffeisen untuk melakukan penjualan, khawatir memicu pukulan finansial. Seorang juru bicara kementerian keuangan Austria mengatakan bahwa meskipun tidak dapat kembali ke status quo dalam hubungan dengan Rusia, sebagian besar perusahaan internasional, termasuk bank tetap berada di sana.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Ada perdagangan substansial yang terjadi antara Rusia dan seluruh dunia dalam komoditas seperti biji-bijian, pupuk, minyak, gas, nikel, dan logam lainnya, yang membutuhkan pembayaran,” kata juru bicara itu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pada Januari, otoritas AS meluncurkan penyelidikan ke Raiffeisen atas bisnisnya yang terkait dengan Rusia. Penyelidikan tersebut menyangkut potensi pelanggaran sanksi Barat. Raiffeisen mengatakan penyelidikan itu bersifat umum.

Penyelidikan, yang telah mempertegang hubungan antara Wina dan Washington, bisa berbahaya bagi Austria, yang mencontohkan dirinya sebagai jembatan antara timur dan barat, mengubah Wina menjadi magnet bagi uang Rusia.

Berita Lainnya:
Insiden Tepi Barat, AS Kemungkinan Jatuhkan Sanksi pada Lebih Banyak Pasukan Israel

James O’Brien, seorang pejabat senior di Departemen Luar Negeri AS, mengutarakan kekhawatiran Amerika atas Raiffeisen dan bisnisnya dengan Rusia selama diskusi di Wina pada Februari.

“Duta Besar O’Brien dan Austria membahas kerja sama erat kami dalam sanksi sebagai tanggapan atas invasi ilegal Rusia ke Ukraina,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri ketika ditanya tentang kunjungan tersebut.

Juru bicara Raiffeisen mengatakan bahwa bank sedang dalam tahap awal mengumpulkan informasi untuk menanggapi surat pernyataan dari Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan AS.

Selama kunjungan Presiden Austria Alexander Van der Bellen ke Kyiv bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengkritik bisnis Austria yang masih beroperasi di Rusia, memilih Raiffeisen, karena mendukung Moskow.

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi