Sabtu, 18/05/2024 - 18:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Harta-Uang Haram Disedekahkan, Apakah Jadi Halal? Bagaimana Kalau Itu Warisan?

Ilustrasi uang dan harta haram hasil korupsi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Harta atau uang pada mulanya adalah halal. Namun, berubah menjadi haram apabila diperoleh dengan cara yang dilarang Allah. Misalkan mempunyai motor mewah hasil dari suap pengemplang pajak. Memperoleh rumah mewah hasil dari merampok. Juga memperoleh perhiasan atau logam mulia dari hasil menggelapkan anggaran negara. Semua itu jelas haram.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Nah apakah harta atau uang haram tadi menjadi halal apabila disedekahkan?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin menjelaskan, meskipun disedekahkan ataupun diwakafkan, harta tersebut tetap haram karena diperoleh dengan cara yang tidak baik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tips Bagi Jamaah Haji untuk Menghindari Penyakit ISPA

Termasuk harta warisan. Kalau harta warisan berasal dari sesuatu yang tidak baik, dia akan membawa petaka. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ada sebuah atsar dari Abu Bakar tentang harta haram, termasuk makanan yang haram. Ceritanya begini. Suatu ketika seorang budak perempuan memberikan segelas susu kepada sahabat Nabi Muhammad yang bergelar as-Shiddiq itu. Kemudian diteguklah susu tadi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Setelah itu, Abu Bakar penasaran, dari mana asal segelas susu tersebut. Ditanyakanlah hal itu kepada si budak. Kemudian dijawab. Bahwa susu itu diperoleh dengan cara sihir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Bolehkah Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal?, Berikut Penjelasannya

Seketika itu Abu Bakar mencolok-colok kerongkongannya dengan jemari sehingga dimuntahkanlah susu yang tadi dia tenggak.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Ini adalah ibrah betapa berhati-hatinya sahabat Nabi Muhammad menjaga diri dari sesuatu yang haram. Apa yang diharamkan jangan sampai mendekati diri, apalagi masuk ke dalam darah daging kita.

Kisah memakan yang haram….lihat halaman berikutnya

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi