Selasa, 30/04/2024 - 07:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polri Turunkan Tim Selidiki Penyebab Ledakan Kilang Pertamina Dumai

ADVERTISEMENTS

JAKARTA–Polri menyelidiki penyebab dugaan ledakan di Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina Dumai, Riau, yang terjadi Sabtu (1/4/2023) malam. Ledakan kilang Dumai mengakibatkan sembilan orang pekerja terluka.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, penyidik Polri terlebih dahulu mendalami informasi terkait kejadian tersebut. Ia mengaku, apabila ada dugaan kelalaian maka dilakukan penyelidikan sesuai protap seperti yang dilakukan di Depo Plumpang, Jakarta Utara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami pastikan informasinya dan bila benar, protap seperti tempat kejadian perkara di Plumpang akan kami laksanakan (penyelidikan),” kata Sandi di Jakarta, Ahad (2/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut jenderal bintang dua itu, Bareskrim Polri akan menurunkan penyidik dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk menyelidiki peristiwa ledakan tersebut. “Bila benar protapnya seperti di TKP Plumpang akan dilaksanakan (turunkan tim penyidik dan Puslabfor),” kata Sandi.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya, dentuman keras disertai getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau, terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 22.40 WIB, hingga mengakibatkan kebakaran.

Berita Lainnya:
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Depok dan Bekasi Rabu 24 April 2024

Sementara itu, Juru Bicara Pertamina RU II Dumai Agustiawan kepada wartawan di Dumai, Ahad dini hari, mengatakan lima orang yang terdampak kecelakaan kerja di ruang operator tersebut saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik. Jumlah korban kini bertambah menjadi sembilan orang.

Saat ini Tim Keadaan Darurat Pertamina juga telah berhasil mengatasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kebakaran telah dapat dikendalikan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.54 WIB. Agustiawan mengatakan saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi.

Sementara unit lain di Pertamina Dumai tetap beroperasi secara normal.Untuk penyebab kejadian sendiri hingga saat ini masih belum diketahui. “Saat ini Tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini,” kata Agustiawan.

Kebakaran tersebut sebelumnya disertai beberapa ledakan yang terdengar dari jarak hingga lebih 25 kilometer. Ledakan itu juga berdampak pada sejumlah bangunan yang ada di sekitarnya, antara lain rumah warga mengalami pecah kaca, dinding retak-retak dan plafon masjid berjatuhan.

Berita Lainnya:
Kasus Pelecehan Seksual, 12 Mahasiswi-Dosen-Staf Polisikan Rektor UNU Gorontalo

Agustiawan memastikan Pertamina akan bertanggung jawab atas dampak insiden tersebut. Peristiwa ledakan dan kebakaran di Kilang Minyak Pertamina Dumai terjadi kurang dari sebulan peristiwa kebakaran di Terminal BBM atau Depo Plumpang, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3/2023).

Terdapat dua RW yang terdampak dari insiden kebakaran tersebut, yakni RW 01 sebanyak 166 kepala keluarga (KK) dan RW 09 sebanyak 65 KK. Selain itu, ia juga menginformasikan hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia dalam kejadian di Depo Plumpangitu tercatat ada 23 orang.

Dalam kasus Dipo Plumpang, Bareskrim Polri telah memintai keterangan 54 orang saksi, baik saksi korban hingga ahli. Beberapa saksi yang dimintai keterangan di antaranya dari pihak Pertamina, BMKG, Ditjen Migas dan warga sekitar.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi