Kamis, 02/05/2024 - 08:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Australia: Kebocoran Intelijen AS Insiden Serius

ADVERTISEMENTS

Kepala Angkatan Bersenjata Australia Jenderal Angus Campbell mengatakan kemungkinan kebocoran intelijen Amerika Serikat merupakan insiden serius.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 SYDNEY — Kepala Angkatan Bersenjata Australia Jenderal Angus Campbell mengatakan kemungkinan kebocoran intelijen Amerika Serikat merupakan insiden serius. Ia menambahkan AS melibatkan mitra-mitranya untuk memahami konsekuensinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Tiga pejabat AS mengatakan badan-badan keamanan nasional negara itu sedang meninjau bagaimana mereka berbagi informasi rahasia pemerintah dan mengatasi kerusakan diplomatik yang diakibatkan kebocoran dokumen-dokumen rahasia AS di internet.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Isu menjaga informasi keamanan sangat penting bagi perkembangan kapabilitas nasional dan untuk membangun kepercayaan dan keyakinan seluruh sekutu dan mitra,” kata Campbell dalam menanggapi pernyataan dalam acara Lowy Institute, Selasa (11/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Protes Pendudukan Palestina, Irlandia Divestasi Enam Perusahaan Israel

Dalam pidatonya Campbell mengatakan kawasan sedang dilanda kompetisi besar yang akan berlangsung dalam waktu lama. Australia fokus untuk mencegah konflik dan memperdalam keterlibatan dengan mitra-mitranya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Campbell mengatakan kemitraan AUKUS antara Australia dengan Inggris dan AS untuk menyediakan Australia kapal selam tenaga nuklir merupakan contoh paling nyata kerja sama Canberra dengan sekutu. Tapi, tambahnya, Australia juga bekerja sama dengan negara-negara Kepulauan Pasifik dan Asia Tenggara.

Ia menambahkan tren seperti memodernisasi militer skala besar, distrupsi teknologi dan resiko perubahan iklim membuat prospek konflik antara negara “tidak lebih kecil dari sebelumnya.”

“Kapabilitas militer di kawasan ini, baik dari segi jangkauan dan kekuatannya, menghadapi tantangan di semua domain: laut, darat, udara dan siber,” tambahnya.

Saat ditanya apakah Australia memiliki peran dalam konflik atas Taiwan. “Segala sesuatu yang merusak keamanan, stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik yang menjadi tempat tinggal kami merupakan kepentingan Australia,” jawabnya.

Berita Lainnya:
Jalan Berliku Palestina untuk Jadi Anggota Penuh PBB 

“Maka pertanyaan yang mungkin muncul situasi atau skenario tertentu apa yang menghidupkan kepentingan dan bentuk responnya,” tambahnya.

Campbell mengatakan perang di Ukraina menunjukkan tidak ada cara untuk memprediksi bagaimana konflik akan terjadi. “Saya mendorong semua pihak daerah-daerah ketegangan internasional untuk menemukan cara lain untuk menyelesaikan ketegangan, stabilitas keamanan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka pada semua bangsa adalah kepentingan Australia,” katanya.

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi