Senin, 06/05/2024 - 04:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Pemukim Yahudi Blokir Pintu Masuk ke Ramallah dan Bireh

ADVERTISEMENTS

 RAMALLAH — Pemukim Yahudi Israel memblokir pintu masuk utama ke Kota Ramallah dan Al-Bireh di pos pemeriksaan militer Beit El di Tepi Barat tengah pada Senin (10/4/2023) malam. Para pemukim melemparkan batu ke arah kendaraan Palestina yang melintas, mengakibatkan beberapa di antaranya rusak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Pertempuran meletus antara warga Palestina dan pemukim Yahudi di pos pemeriksaan.  Tentara Israel menembaki warga Palestina, dan menggunakan gas air mata untuk melindungi para pemukim. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam konteks yang sama, kantor berita Anadolu Agency melaporkan, pemukim juga berkumpul di persimpangan beberapa jalan di sebelah barat Ramallah dan dekat Kota Nablus.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketegangan telah meningkat di wilayah pendudukan Tepi Barat selama berbulan-bulan, di tengah serangan tentara Israel di kota-kota Palestina.  Sebelumnya pada Senin, seorang remaja Palestina Muhammad Fayez Nabhan (15 tahun) ditembak dan dibunuh oleh tentara di kamp Aqabat Jaber, dekat Jericho.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Takut Dipanggil ICC, Netanyahu Minta Bantuan Inggris dan Jerman

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, Israel berusaha menyeret wilayah itu ke dalam kekerasan dan kerusuhan. Abu Rudeineh menyerukan intervensi AS untuk menghentikan agresi Israel.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia menambahkan, Otoritas Palestina menganggap Israel bertanggung jawab atas serangan serius dan meningkatnya provokasi. “Invasi milisi pemukim, yang dipimpin oleh menteri dari pemerintah pendudukan Israel, ke tanah Negara Palestina, tidak mengubah fakta bahwa itu adalah tanah Palestina dan akan tetap demikian, dan bahwa invasi ini,  yang datang dengan kekuatan senjata, tidak menimbulkan hak milik,” kata Abu Rudeineh, dilaporkan Middle East Monitor, Selasa (11/4/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Invasi fasis oleh ekstremis Yahudi” ini ditambah dengan penyerbuan Masjid Al-Aqsa, mendorong daerah itu menuju peningkatan eskalasi yang tidak dapat dikendalikan oleh siapa pun,” tambah Abu Rudeineh.

Abu Rudeineh mengatakan, sikap diam AS mendorong Israel terus melakukan kejahatannya terhadap rakyat Palestina. Menurut Komisi Perlawanan Pemukiman Palestina, ribuan pemukim berpartisipasi dalam ‘pawai Yahudisasi’. Langkah ini merupakan upaya untuk menekan pemerintah pendudukan agar mengizinkan pembangunan dan tempat tinggal di pemukiman Eviatar yang ditinggalkan.

Berita Lainnya:
Hamas-Intelijen Mesir Bahas Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Sementara itu di Kota Hebron, tentara Israel telah menutup Masjid Ibrahimi untuk jamaah Muslim selama dua hari berturut-turut dan membukanya untuk pemukim Israel.  Direktur masjid, Ghassan Al-Rajabi, mengatakan, tentara pendudukan menutup masjid selama liburan Paskah Yahudi.

Saksi mata mengatakan, tentara Israel menutup daerah vital Bab Al-Zawiya di pusat Kota Hebron. Israel juga mencegah pemilik toko membuka bisnis mereka, dan menempatkan penembak jitu di sekitar atap.  Penutupan itu bertepatan dengan para pemukim yang menyerbu situs arkeologi Palestina di Jalan Bersyeba di kota itu untuk melakukan ritual keagamaan.

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi