Rabu, 01/05/2024 - 02:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Jika Anas Serang SBY, Sudah tak Banyak Pengaruhnya

ADVERTISEMENTS

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyapa kerabat dan simpatisan usai bebas dari Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan A.H. Nasution, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (11/4/2023). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum resmi bebas bersyarat dari Lapas Kelas 1 Sukamiskin usai menjalani hukuman penjara sejak tahun 2014 lalu. Anas Urbaningrum menjalani program cuti menjelang bebas (CMB) dengan tetap wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas 1 Bandung.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA–Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai pesona dan pengaruh Anas Urbaningrum saat ini telah berkurang cukup banyak. Karena itu, Dedi menyebut jika Anas kembali bersuara terkait kasusnya dan menyerang Partai Demokrat tidak akan memiliki banyak pengaruh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Jika pun Anas benar akan bersuara menyerang Demokrat atau SBY, tidak akan banyak pengaruhnya bagi pemilih, utamanya karena Demokrat hari ini sudah dilekatkan dengan kepemimpinan baru yakni AHY (Agus Harimurti Yudhoyono,” ujar Dedi dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Rabu (12/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Polisi Jelaskan Ada Seseorang Tewas di Freezer Mobil Jalan Sudirman, Jakpus
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dedi berpendapat Anas bisa saja akan bersuara soal kasus yang membuatnya dipenjara, tetapi itu hanya akan sebatas ungkapan kekesalan jika memang Anas bukan pelaku utama dan merasa dikorbankan.

ADVERTISEMENTS

Hanya saja, suara Anas tidak akan membuka sesuatu yang baru mengingat kasus yang menjeratnya cukup panjang dan telah banyak diungkap Bendahara Demokrat masa itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Kedua, pemilih yang potensial dan simpati pada Anas saat ini sudah sebagian besar tidak berada di Demokrat. Menurutnya, kejatuhan Demokrat pasca-Pemilu 2009 adalah imbas kasus rasuah yang menyeret Anas.

Namun, kebangkitan Demokrat tahun-tahun ini lebih mungkin karena faktor kepemimpinan AHY. “Artinya Demokrat secara psikologis sudah terlepas dari Anas secara menyeluruh, baik di tingkat elite maupun pemilih,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Jatim: Fokus Penuhi Kebutuhan Korban Gempa

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini menyimpulkan terlalu jauh mengkhawatirkan Anas sampai mempengaruhi koalisi perubahan yang kini dibangun Demokrat, PKS dan Partai Nasdem. Apalagi, Anas saat ini juga sedang berjuang di partai barunya Partai Kebangkitan Nasional (PKN).

“Untuk membuat PKN masuk daftar partai yang banyak loloskan anggota DPRD kota atau kabupaten saja masih terkesan sulit, apalagi sampai dianggap bisa pengaruhi koalisi partai mapan,” katanya.

 

 

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi