Rabu, 22/05/2024 - 03:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

33 Penerbangan akan Terdampak Kebijakan No-Fly Zone Cina

Penumpang melewati detektor temperatur tubuh di Bandara Internasional Taoyuan, Selatan Taiwan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

TAIPEI – Kebijakan no-fly zone Cina di bagian utara Taiwan diperkirakan berdampak pada 33 penerbangan. Kemungkinan ini diungkapkan Menteri Transportasi Taiwan Wang Kwo-tsai seperti dikuti kantor berita Central News Agency (CNA), Kamis (13/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Cina menjalankan kebijakan tersebut pada Ahad, 16 April 2023. Semula Beijing menginformasikan ke Taiwan penerapan no-fly zone berlaku pada 16-18 April. Namun, Kementerian Transportasi Taiwan menyampaikan keberatannya. 

Akhirnya durasinya dikurangi hanya menjadi 27 menit yang berlangsung pada Ahad. Wang mengatakan, pihaknya berbicara dengan otoritas penerbangan Jepang untuk memberikan notifikasi pada kapal dan pesawat untuk menghindari wilayah itu pada Ahad pagi mendatang. 

Berita Lainnya:
Taman Kanak-Kanak Siraj Al-Aqsa di Gaza Kembali Dibuka

‘’Larangan terbang bisa saja menambah jarak tempuh perjalanan sekitar satu jam,’’ kata Wang. Sebab penerbangan terdampak akan diarahkan ke selatan dari tujuan semula mereka.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada Rabu, Kementerian Transportasi Taiwan menerbitkan sebuah peta yang menunjukkan zona aktivitas dirgantara Cina ke arah timur laut Taiwan, juga berdekatan dengan wilayah sengketa perairan yang Cina sebut Diaoyu sedangkan Jepang menyebutnya Senkaku.

Perkembangan terkini tersebut menyusul latihan militer di sekitar wilayah Taiwan sebagai respons pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dengan Ketua House of Representative AS Kevin McCarthy di California pada pekan lalu. 

ADVERTISEMENTS

Saat Cina menerapkan pembatasan ruang udara selama latihan militer Agustus tahun lalu, terdapat gangguan signifikan. Sejumlah pesawat bahkan membawa bahan bakar ekstra, merujuk OPSGROUP, asosiasi industri penerbangan yang memberikan nasihat terkait risiko penerbangan. 

ADVERTISEMENTS

 

Berita Lainnya:
Terkait Rusia, Makin Banyak Perusahaan UEA yang akan Disanksi

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi