Selasa, 07/05/2024 - 19:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Pembongkaran Trotoar dan Jalur Sepeda tak akan Kurangi Kemacetan di Jakarta

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menilai jalur pejalan kaki dan pesepeda di Simpang Santa, Jakarta Selatan, yang diubah menjadi jalan raya tidak akan mengurangi kemacetan. Pada akhirnya kemacetan akan tetap terjadi di daerah itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Kalau pertimbangannya menjadi jalan raya untuk menghilangkan kemacetan, itu tidak akan hilang karena tambal sulam begitu. Menurut saya nantinya masih tetap macet, tidak ada gunanya,” ujarnya saat dihubungi Republika, Ahad (16/4/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia melanjutkan, ketika jalan ini baik menjadi jalan raya atau trotoar untuk jalur untuk pesepeda dan jalur pejalan kaki sama-sama akan tetap macet karena sudah tidak ada pengaturan mengenai masalah ini. Kendati demikian, dia melanjutkan, jika menjadi jalur sepeda dan pejalam kaki paling tidak mengakomodasi kebutuhan pejalan kaki dan orang yang menggunakan sepeda.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia mengingatkan, kalau tidak ada jalur khusus pejalan kaki maka bisa saja pejalan kaki tertabrak mobil. Sehingga, ia meminta lebih baik jalur khusus sepeda dan jalur pejalan kaki tetap disediakan karena masih diperlukan. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dukung Infrastruktur EV Mudik, PLN Icon Plus Perkuat Konektivitas dan Digitalisasi

“Apalagi tidak semua orang mempunyai mobil atau kendaraan pribadi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia meminta persoalan ini harus dilihat lebih baik dan masing-masing ada pertimbangannya. Terkait kemungkinan penghapusan jalur sepeda dan jalur pejalan kaki itu bermotif menghilangkan peninggalan gubernur DKI Jakarta sebelumnya Anies Baswedan, Agus menampiknya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurutnya, ini tergantung pada kebijakan pejabat berikutnya. Semuanya bergantung pada kebijakan gubernur yang baru karena mereka punya pertimbangan juga. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Jadi, tidak bisa (asal) menuduh untuk menghilangkan peninggalan Anies,” ujarnya.

Sebelumnya, kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan pada Jumat (14/4/2023), ternyata harus mengorbankan trotoar yang dibangun pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan. Jalan di sekitar Pasar Santa yang sebelumnya merupakan trotoar harus dibongkar menjadi jalan raya untuk memfasilitasi kendaraan. 

Berita Lainnya:
Ditolak Gelora Gabung Pemerintah Prabowo, PKS: No Comment!

Lewat keterangan tertulis pada Ahad, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berdalih, pihaknya melakukan perbaikan ukuran jalan raya yang terkait dengan bentuk fisik jalan (geometrik) di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Santa), Jakarta Selatan untuk mengurai kemacetan dan menambah kenyamanan warga yang berlalu lintas.

“Penataan tersebut dilakukan agar distribusi kendaraan dapat berjalan lebih baik, seiring dengan semakin tingginya kemacetan di area tersebut,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo.

Ditambah lagi setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut, semakin banyak pula aktivitas masyarakat di luar rumah. “Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan berbagai langkah cepat yang dibarengi evaluasi, sehingga kebijakan efektif dan tepat sasaran,” ujar Syafrin.

 

 

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi