Selasa, 30/04/2024 - 03:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Alasan Mengapa Musafir Diberikan Keringanan Sholat

ADVERTISEMENTS

Pemudik beristirahat saat menunggu antrean untuk menaiki kapal di Pelabuhan Eksekutif Merak, Cilegon, Banten, Selasa (18/4/2023) dini hari. Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) jumlah penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak mengalami peningkatan. Hingga Senin (17/4/2023) mencatat sebanyak 238 ribu penumpang menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak. Sementara puncak arus mudik diprediksi pada hari Rabu (19/4/2023) atau H-3 Idul Fitri 1444 Hijriah. Alasan Mengapa Musafir Diberikan Keringanan Sholat

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) diberi keringanan dalam melaksanakan sholat, namun bukan berarti boleh meninggalkan sholat. Mengapa Allah memberikan keringanan tersebut? 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Allah tidak menyebabkan manusia terjerumus ke dalam kesulitan dan kesusahan dengan disyariatkannya hukum-hukum agama. Ketika seorang Muslim berada dalam kesulitan, Allah SWT pasti memberinya jalan dan keringanan dalam menjalankan agama sehingga hukum-hukum-Nya tetap bisa ditegakkan dan diterima. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Niat Puasa Syawal dan Cara Melaksanakannya, Apakah Harus Berturut-turut? 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj ayat 78, “Wa maa ja’ala alaikum fiddini min harajin,”. Yang artinya, “Dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama,”. 

ADVERTISEMENTS

Imam Syafii dalam Fikih Manhaji menjelaskan perjalanan ibarat sepotong azab. Orang sering kehilangan hidup nyaman dan normal dalam perjalanan. Maka dari itu, Allah SWT banyak sekali memberikan keringanan hukum kepada musafir dan menunjukkan cara agar keringanan itu dapat dimanfaatkan. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Setidaknya, Allah memberikan dua keringanan kepada para musafir dalam melaksanakan sholat. Pertama, pengurangan jumlah rakaat atau yang biasa disebut qashar. Shalat qashar yang empat rakaat, seperti Zuhur, Ashar, dan Isya dapat dilaksanakan dengan dua rakaat. 

Berita Lainnya:
Cara Menghitung Dzikir dengan Tangan

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa ayat 101,”Wa idza dharabtum fil-ardhi falaysa alaikum junaahun an taqshuruu minasshalaati,“. Yang artinya, “Dan apabila kamu berpergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqashar shalat,”. 

Kedua, menjadikan dua sholat dapat dikerjakan dalam satu waktu agar musafir memiliki waktu luang yang lebih atau disebut jamak. Shalat jamak terbagi menjadi dua, yakni jamak taqdim dan jamak ta’khir.

Jamak taqdim adalah memajukan sholat yang waktunya di akhir ke waktu sholat yang awal. Sedangkan jamak ta’khir dengan cara memundurkan sholat yang waktunya di awal ke waktu sholat akhir. 

 

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi