Rabu, 01/05/2024 - 14:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Liga Arab Tawarkan Jadi Penengah Konflik Sudan

ADVERTISEMENTS

Asap mengepul di atas kota saat tentara dan paramiliter terlibat bentrok dalam perebutan kekuasaan, di Khartoum, Sudan, Sabtu (15/4/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

ISTANBUL — Liga Arab menyerukan penghentian segera kekerasan di Sudan dan menawarkan untuk menjadi penengah antara rival militer yang berkonflik di negara itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sedikitnya 56 tewas dan ratusan orang lainnya luka-luka dalam bentrokan bersenjata yang terjadi sejak Sabtu (15/4/2023), antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

RSF merupakan sebuah pasukan paramiliter berpengaruh di Sudan yang dibentuk sejak perang Darfur pada 2013.

ADVERTISEMENTS

Sebuah pernyataan yang dirilis setelah pertemuan darurat Liga Arab di Kairo, Ahad (16/4/2023), menyerukan penghentian segera bentrokan bersenjata di Sudan dan segera kembali ke jalur damai untuk menyelesaikan krisis.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Banjir Terjang Pakistan dan Afghanistan, 168 Orang Tewas

Liga Arab menyatakan siap mengerahkan upaya untuk membantu Sudan mengakhiri krisis secara berkelanjutan, dengan cara yang melayani kepentingan rakyat Sudan.

Organisasi itu memperingatkan dampak serius dari eskalasi kekerasan di Sudan, karena ?ruang lingkup yang sulit ditentukan secara internal dan regional.?

Pertemuan Liga Arab diadakan atas permintaan dari Mesir dan Arab Saudi untuk membahas perkembangan di Sudan.

Pada Minggu pagi, Mesir dan Sudan Selatan menawarkan untuk menjadi penengah guna menyelesaikan krisis antara tentara Sudan dan RSF.

Sementara RSF menuduh tentara menyerang pasukannya di selatan Khartoum dengan senjata ringan dan berat, militer mengatakan RSF menyebarkan kebohongan dan menudingnya sebagai kelompok pemberontak.

Berita Lainnya:
Liga Arab Desak DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Perselisihan antara kedua belah pihak mengemuka pada Kamis (13/4/2023) ketika tentara mengatakan gerakan baru-baru ini oleh RSF telah terjadi tanpa koordinasi dan bersifat ilegal, dan keretakan antara kedua pihak berpusat pada usulan transisi ke pemerintahan sipil.

Sudan tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak Oktober 2021, ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat dalam sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai kudeta.

Masa transisi Sudan, yang dimulai pada Agustus 2019, dijadwalkan berakhir dengan pemilu pada awal 2024.

sumber : Antara

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi