Kamis, 02/05/2024 - 12:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kremlin: Mencegah Aksesi Ukraina ke NATO Tetap Jadi Tujuan Rusia

ADVERTISEMENTS

 MOSKOW – Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, mencegah aksesi Ukraina ke Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (ANTO) tetap menjadi salah satu tujuan utama ‘operasi militer khusus’ Rusia. Hal itu disampaikan ketika Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tengah berkunjung ke Kiev.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Tentu saja. Karena jika tidak, ini akan menimbulkan ancaman serius dan signifikan bagi keamanan negara kita,” kata Peskov dalam konferensi pers ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang apakah mencegah aksesi Ukraina ke NATO masih menjadi prioritas, Kamis (20/4/2023), dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia pun sempat menyinggung tentang kunjungan Jens Stoltenberg ke Kiev. Peskov mengungkapkan, Kremlin tidak memiliki penilaian tentang prospek masuknya Ukraina ke NATO. “Tidak, Kremlin tidak mempunyai penilaian perspektif,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jens Stoltenberg melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada Kamis. Itu menjadi lawatan perdananya ke Kiev sejak Rusia meluncurkan serangan militer ke negara tersebut pada Februari 2021. Belum diketahui secara spesifik tentang tujuan kunjungan Stoltenberg.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Massa Pro-Palestina Gelar Unjuk Rasa di Istanbul dan Paris

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

NATO telah berjanji akan mempertahankan dukungan untuk Ukraina dalam menghadapi Rusia. Awal bulan ini Stoltenberg telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk berpartisipasi dalam KTT NATO di Lithuania pada Juli mendatang.

Pada 30 September 2022, Zelensky secara resmi mengajukan permohonan keanggotaan Ukraina kepada NATO. Langkah itu diambil hanya beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan aneksasi empat wilayah Ukraina, yakni Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Zelensky mendesak NATO memberikan keanggotaan “jalur cepat” kepada negaranya.

Karena masih dalam keadaan berperang, NATO tidak mungkin menerima masuknya Ukraina. Terdapat Pasal 5 NATO yang mengatur bahwa jika salah satu anggotanya diserang, maka serangan tersebut harus dipandang sebagai agresi ke semua anggota.

Berita Lainnya:
Semangat Zelenskyy Dukung Ide Macron Kirim Pasukan ke Ukraina

Pada Februari lalu, Jens Stoltenberg mengatakan, NATO telah sepakat merangkul Ukraina sebagai anggotanya. Namun, dia mengungkapkan, keanggotaan Kiev di organisasi tersebut merupakan perspektif jangka panjang. “Sekutu NATO telah sepakat bahwa Ukraina akan menjadi anggota aliansi kami. Tapi pada saat yang sama, itu adalah perspektif jangka panjang,” kata Stoltenberg kepada awak media di sela-sela kunjungannya ke Helsinki, Finlandia, 28 Februari 2023 lalu.

Menurut dia, hal mendesak saat ini adalah memastikan kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina di tengah konflik dengan Rusia. “Oleh karena itu, kita perlu mendukung Ukraina,” ujar Stoltenberg.erop

Banyak keuntungan nabung di bank syariah loh. Intip-intip, Kamu nasabah di bank syariah mana yaa?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi