Selasa, 30/04/2024 - 08:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Menlu Rusia: AS dan Uni Eropa Eksploitasi Isu Ukraina, Alihkan Isu Timteng

ADVERTISEMENTS

ISTANBUL – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Selasa (25/4/2023) mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa mengeksploitasi isu Ukraina dan mengalihkan perhatian negara-negara berkembang dari masalah Timur Tengah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pada sidang sidang Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah, dia mengatakan bahwa AS dan Eropa mencoba mengancam negara-negara berkembang dan mengatakan “jika kita mengalahkan Rusia, segalanya akan terselesaikan dengan sendirinya”.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lewat pengalihan isu tersebut, kata dia, krisis-krisis yang berusaha diselesaikan oleh negara-negara berkembang menjadi korban “kemunafikan dan insting kolonial Barat, yang terobsesi dengan kepentingan egois untuk memaksakan tuntutannya ke seluruh dunia”.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Lavrov menyebut Kuartet Timur Tengah–inisiatif internasional oleh Rusia, AS, PBB dan EU untuk mencari penyelesaian konflik Israel-Palestina–telah menjadi korban tindakan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Masih Panas, China Harap Semua Pihak Redakan Situasi di Timur Tengah

Dia meminta PBB untuk mematuhi keputusan Dewan Keamanan, terutama yang berkaitan dengan penyelesaian Israel-Palestina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kami juga meminta Sekretaris Jenderal PBB (Antonio Guterres) agar lebih proaktif menjalankan tugasnya sebagai moderator Kuartet, tanpa menunggu izin,” kata Lavrov.

Dia juga menyerukan kepada Israel dan Palestina untuk menghentikan tindakan sepihak yang membahayakan kemungkinan terwujudnya solusi dua negara.

“Dengan penyesalan dan keprihatinan mendalam, kami menyatakan bahwa masalah Palestina tetap jauh dari kemajuan positif,” katanya.

Dia menambahkan bahwa negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB perlu meningkatkan perhatian terhadap eskalasi konflik Arab-Israel.

Lavrov mengatakan Rusia menyambut perubahan positif di kawasan itu, khususnya pemulihan hubungan bilateral Iran-Arab Saudi yang dimediasi Cina.

Dia mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi Barat untuk merespons Majelis Umum PBB tentang resolusi yang disabotase di Dewan Keamanan.

Berita Lainnya:
Menhan AS: Pasukan AS Sukses Bantu Israel Halau Rudal Iran

Dia menambahkan bahwa AS dan sekutunya berusaha mati-matian “agar setiap kali hak veto digunakan dalam masalah apa pun di Dewan Keamanan, masalah itu (kemudian) diperdebatkan di Majelis Umum PBB”.

“Kami tidak keberatan meski ide itu secara terbuka menentang Rusia. Tak ada yang kami sembunyikan. Ketika kami menggunakan veto, kami dengan terang menjelaskan alasan di belakang itu. Kami tidak ragu mengulangi argumen kami di Majelis Umum,” kata Lavrov.

Dia menambahkan bahwa veto adalah “hak yang tidak dapat dicabut” dan penggunaannya tidak melanggar Piagam PBB. Usai menghadiri sidang tersebut, Lavrov melakukan pembicaraan dengan mitra-mitranya dari Palestina dan Arab Saudi.

sumber : Antara

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi