Selasa, 30/04/2024 - 08:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Airlangga: Ekosistem Kendaraan Listrik Harus Ada di ASEAN

ADVERTISEMENTS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekosistem kendaraan listrik harus tercipta di ASEAN karena sejumlah negara kawasan, termasuk Indonesia, memiliki sumber bahan baku kendaraan masa depan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ekosistem itu harus di ASEAN. Kita kan dua produsen EV (Electric Vehicle/Kendaraan Listrik) di ASEAN itu adalah Thailand dan Indonesia,” kata Airlangga setelah rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/4/2023) yang membahas penyelenggaraan KTT ASEAN.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menjelaskan industri kendaraan listrik sudah dimiliki Thailand dan Indonesia. Selain itu, di antara negara ASEAN hanya Indonesia yang memiliki sumber produksi baterai kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dorong Industri Kopi Nasional, Kemenperin Bakal Adakan Diklat 3 in 1

“Tetapi yang punya baterai hanya dari Indonesia. Nah dari ekosistem itu kita akan bangun. Dan siapa yang punya bahan baku lagi di luar Indonesia, Filipina ada juga. Jadi ini akan kita bangun bersama,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Karena itu, Indonesia akan mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik bersama negara-negara ASEAN dalam KTT ASEAN ke-42 pada Mei 2023 di Labuan Bajo, NTT.

Selain ekosistem kendaraan listrik, ujar Airlangga, Indonesia juga akan mendorong ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), yang di antaranya, terkait penerapan elektronifikasi sistem pembayaran melalui QRIS antar negara-negara ASEAN.

Berita Lainnya:
Penggunaan SPKLU di Jakarta Meningkat Selama Libur Lebaran

Saat ini, proyek percontohan QRIS lintas negara sudah terjalin di lima negara ASEAN dan telah berdampak pada penurunan ketergantungan terhadap dolar AS.

“Ini bertahap. Abis lima kan, baru ASEAN (ada) 10. Sekarang yang hadir baru ASEAN 8 (negara) karena Thailand pemilunya dekat, pertengahan 14 mei kalau tidak salah. Kemudian Myanmar masih tidak diundang,” kata Airlangga.

Puncak KTT ASEAN akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, tanggal 10-11 Mei 2023. Berbagai persiapan tempat penyelenggaraan acara sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia selaku pemegang Keketuaan ASEAN 2023.

sumber : ANTARA

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi