Kamis, 02/05/2024 - 00:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Dorong Industri Kopi Nasional, Kemenperin Bakal Adakan Diklat 3 in 1

ADVERTISEMENTS

Peserta memilih biji kopi pada acara Indonesia Manual Brew Competition 2023 di Marketing Galery Vasaka Solterra, Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Ini demi semakin mengoptimalkan potensi besar pasar kopi di Indonesia dan global. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut laporan Momentum Works, Coffee in Southeast Asia: Modernising Retail of the Daily Beverage, Indonesia memimpin pasar kopi modern di Asia Tenggara pada 2023 dengan proyeksi sebesar 27,7 persen dari total nilai pasar kopi modern di Asia Tenggara yang mencapai 3,4 miliar dolar AS. Sulawesi Selatan sendiri merupakan salah satu provinsi yang berpotensi mengembangkan kopi. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Provinsi di Kawasan Timur Indonesia tersebut memiliki areal penanaman cukup luas serta keadaan agroklimatologi yang sangat mendukung. Kabupaten Bantaeng terletak di bagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan dan memiliki ketinggian bervariasi mulai dari 0–1500 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan salah satu daerah penghasil kopi Robusta dan Arabika. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
AHY: Sertifikat Tanah Beri Nilai Tambah Ekonomi Warga

Berbagai daerah penghasil kopi di Bantaeng tersebar di Kecamatan Tompobulu, Eremerasa, Bantaeng, Sinoa, dan Uluere.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Dengan potensi pengembangan kopi yang besar, Kementerian Perindustrian melalui Balai Diklat Industri (BDI) Makassar berencana menyelenggarakan program Diklat 3 in 1 pengolahan kopi. “Tujuan diklat ini agar SDM di Bantaeng dan sekitarnya mendapatkan skill yang tepat untuk mengelola sumber daya alam di daerahnya,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan.

Berita Lainnya:
Terungkap Ada Impor Ilegal Rutin dari China ke Indonesia yang Nilainya Ratusan Juta Dolar AS

Diklat 3 in 1 merupakan program yang memberikan tiga hal sekaligus dalam satu paket bagi para peserta. Meliputi pelatihan kompetensi agar peserta dapat menguasai skill yang dibutuhkan industri, sertifikat kompetensi yang berguna dalam jenjang karir, serta penempatan kerja di industri terkait. 

BPSDMI Kementerian Perindustrian menaungi tujuh Balai Diklat Industri (BDI) yang menyelenggarakan pelatihan di berbagai wilayah Indonesia. Pada 2023 saja, telah dilatih 32.714 peserta pada diklat di berbagai sektor industri.

Guna koordinasi industri terkait pelaksanaan Diklat Pengolahan Kopi yang akan diselenggarakan Mei 2024 mendatang.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (Pusdiklat SDM) Industri Kemenperin, Saiful Bahri, telah mengunjungi Sentra Pengolahan Kopi Banyorang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan pada Maret lalu.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi