Kamis, 23/05/2024 - 07:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

9 Ton Garam Disemai di Langit Riau untuk Atasi Karhutla

Ilustrasi penanganan karhutla.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 PEKANBARU- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, mengatakan pihaknya melakukan upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menyemai garam dilangit provinsi Riau.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Edy menyebut kegiatan TMC di Riau sudah dilakukan sejak sepekan belakangan. Di mana saat ini Provinsi Riau sudah mendapatkan bantuan garam untuk TMC sebanyak 20 ton.

“Kita mendapatkan bantuan 20 ton garam untuk TMC, hingga saat ini yang sudah disemai dilangit Riau sebanyak 9 ton,” kata Edy, Senin (1/5/2024).

Berita Lainnya:
Percepat Penanganan Bencana di Sumbar, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Edy menjelaskan kegiatan TMC di Riau lebih banyak dilakukan di langit sekitar wilayah pesisir Riau. Karena di lokasi ini curah hujan sudah menurun dan juga sudah terjadi Karhutla yakni di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Selain itu, saat ini pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sedang memproses pengiriman helikopter untuk penanganan Karhutla di provinsi Riau. Helikopter tersebut digunakan untuk water boombing.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Ini Alasan Desi Ratnasari Pilih Kantor DPRD Sulsel untuk Lakukan Penelitian Doktor

“Helikopter sedang dilakukan proses pengiriman dari Australia. Mudah-mudahan dapat segera sampai ke Riau dan tidak ada kendala, karena akan ada beberapa tempat yang disinggahi helikopter tersebut sebelum sampai ke Riau,” ujar Edy.

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi