Jumat, 03/05/2024 - 13:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

PBB Kirim Kepala Urusan Kemanusiaan Tangani Konflik di Sudan

ADVERTISEMENTS

Dalam foto yang disediakan oleh UNICEF ini, sekelompok pengungsi beristirahat di bawah naungan pohon untuk melindungi diri dari matahari dan panas setelah menyeberang ke desa Koufroun, dekat perbatasan Chad-Sudan, di Chad.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 ISTANBUL — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengirimkan kepala urusan kemanusiaan Martin Griffiths ke Sudan secepatnya di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di negara itu. “Skala dan kecepatan dari apa yang sedang terjadi belum pernah terjadi sebelumnya di Sudan. Kami sangat prihatin dengan dampak langsung maupun jangka panjang pada semua orang di Sudan dan wilayah yang lebih luas,” kata Stephanie Dujarric, juru bicara Guterres, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu, Senin (1/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Dubes Rusia: Larangan Perdagangan Logam oleh AS Sangat Politis
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami sekali lagi mendesak semua pihak yang bertikai untuk melindungi warga dan infrastruktur sipil, menyediakan jalur yang aman bagi warga sipil untuk meninggalkan wilayah konflik itu, menghormati pekerja dan aset kemanusiaan, fasilitas operasi bantuan, dan menghormati petugas, transportasi dan fasilitas media,” kata Dujarric.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sedikitnya 528 orang tewas dan lebih dari 4.500 terluka akibat pertempuran sejak 15 April, menurut Kementerian Kesehatan Sudan. Konflik bersenjata itu melibatkan dua jenderal yang bermusuhan: panglima militerAbdel Fattah al-Burhan dan komandan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) Mohammed Hamdan “Hemedti” Dagalo.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ribuan Warga Palestina Jadi Tahanan Administratif di Israel

Perselisihan kedua pihak terjadi dalam beberapa bulan terakhir mengenai penyatuan RSF ke dalam militer, syarat utama tercapainya perjanjian dengan kelompok-kelompok politik tentang transisi di Sudan. Negara itu tidak memiliki pemerintahan sejak Oktober 2021 ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tindakan pihak militer itu dianggap kudeta oleh kekuatan-kekuatan politik di Sudan. Masa transisi Sudan, yang dimulai pada Agustus 2019 setelah Presiden Omar al-Bashirdigulingkan, dijadwalkan akan berakhir dengan pemilu pada awal 2024.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

sumber : Antara

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi