Selasa, 30/04/2024 - 06:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Dubes Rusia: Larangan Perdagangan Logam oleh AS Sangat Politis

ADVERTISEMENTS

Dubes Rusia untuk AS Anatoly Antonov, saat masih menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Rusia, berbicara dalam wawancara dengan Xinhua di Moskow, Rusia, 17 April 2016

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MOSKOW — Duta Besar Rusia di Washington, Anatoly Antonov mengatakan larangan Amerika Serikat (AS) terhadap perdagangan aluminium, tembaga dan nikel Rusia, adalah langkah yang tidak dapat dibenarkan dan bersifat politis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Larangan ketat yang diumumkan terhadap perdagangan aluminium, tembaga, dan nikel Rusia adalah langkah lain yang tidak dapat dibenarkan dan dipolitisasi. Apalagi tindakan ini bukan sekadar ‘tembakan ke kaki’, tetapi tembakan membabi buta,” kata Antonov pada Sabtu, (13/4/2024). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Keputusan AS itu, kata dia, kemungkinan besar didasarkan pada perhitungan bahwa harga sumber daya alam tidak akan meroket di pasar AS. “Pemerintah AS bisa dengan mudah menciptakan ketidakseimbangan di pasar dunia dengan melibatkan negara-negara satelitnya dalam pemberian sanksi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Indonesia Tepis Kabar Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

“Mereka (pemerintah AS) menggambarkan langkah-langkah tidak sah mereka sebagai bukti ‘kepemimpinan’ dalam menghalangi Rusia. Dan juga sebagai upaya untuk menghambat keberhasilan kami dalam operasi militer khusus (di Ukraina),” Antonov melanjutkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pernyataan Antonov itu muncul setelah Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri AS (OFAC) mengatakan dalam pemberitahuan pada Jumat (12/4/2024), AS melarang impor aluminium, tembaga, dan nikel asal Rusia.

Namun, aturan baru tersebut tidak mencakup aluminium, tembaga, dan nikel asal Rusia yang diproduksi sebelum 13 April 2024. Departemen Keuangan AS melalui siaran persnya pada Jumat mengatakan bahwa bursa logam London Metal Exchange (LME) dan Chicago Mercantile Exchange (CME) dilarang menerima aluminium, tembaga, dan nikel produksi Rusia.

Berita Lainnya:
Perdana Menteri Qatar Sebut Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Fase yang Sulit

Di sisi lain, Inggris telah mengikuti langkah AS untuk memberikan sanksi terhadap Rusia terkait perdagangan logam, menurut pernyataan di situs web pemerintah Inggris. LME dan CME tidak akan lagi memperdagangkan aluminium, tembaga, dan nikel baru yang diproduksi Rusia, menurut pernyataan itu. Disebutkan pula bahwa tindakan Inggris dan AS itu tidak berlaku bagi stok logam Rusia yang ada di bursa.

sumber : Antara, Sputnik

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi