Selasa, 07/05/2024 - 22:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bukan Senpi, Polisi Pastikan Mustofa Gunakan Airsoft Gun

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto memastikan pelaku penembakan di kantor majelis ulama Indonesia (MUI) pusat menggunakan pistol airsoft gun bukan senjata api (senpi). Peristiwa penembakan oleh pria berinisial M (60 tahun) asal Kedongdong, Kabupaten Pesawaran, Lampung tersebut terjadi pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 11.24 WIB.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Menurut saya, saya lihat jenisnya yang saya dapat dari Kapolres Jakarta Pusat ada butiran-butiran magasin dan ada tabung gas kecil. Nah ini biasanya disebut air softgun, bukan senjata api,” ujar Karyoto kepada awak media, Selasa. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun terkait detail senjata yang diduga milik pelaku M, kata Karyoto, pihaknya menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari Laboratorium forensik (Labfor). Tembakan dari airsoft gun itu sendiri terkena pintu kaca hingga pecah berserakan dan dua pegawai terluka akibat Insiden tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Heboh! Pria Tewas di dalam Freezer Mobil Pengangkut Es Krim, Polisi Beberkan Penyebabnya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Detailnya (senjata airsoft gun) menunggu dari Labfor,” terang Irjen Karyoto. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki memastikan pelaku  M tidak terafiliasi dengan jaringan teroris manapun. Hal itu disampaikan setelah Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kami sudah koordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror. Hasil penyelidikan Densus 88 Antiteror bahwa tersangka ini tidak termasuk jaringan teror,” jelas Hengki.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Selain itu pelaku yang yang diduga berasal dari Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Kedongdong, Kabupaten Pesawaran, Lampung tersebut  tidak termasuk kategori lone wolf. Bahkan pelaku berinisial M juga tidak terkooptasi dengan ideologi agama yang ekstrem. Namun pihaknya tetap akan melakukan profiling secara lengkap oleh tim APSIFOR dan tim Jatanras Polda Metro Jaya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ganjar-Mahfud Direncanakan Temui Megawati, Ini Yang akan Dibahas

Namun dari bukti sementara yang didapat pihak penyidik, lanjut Hengki, pelaku M melakukan penembakan di kantor MUI karena ingin diakui sebagai wakil nabi. Bahkan keseriusannya untuk mendapatkan pengakuan dari MUI terkait kasus eksistensi sebagai wakil nabi, pelaku beberapa kali berkirim surat kepada pimpinan MUI. 

“Dari alat bukti yang ada tulisan-tulisan, yang pertama motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi,” ungkap Hengki.

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi