Selasa, 30/04/2024 - 02:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mendag Ingin Harga Komoditas Pangan Indonesia Timur Naik

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Harga pangan di wilayah Indonesia timur dinilai terlalu murah. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menginginkan harga sejumlah komoditas pangan di bagian timur Indonesia naik pasca Lebaran.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Cabai malah murah, justru kalau bisa agak naik deh. Di luar daerah cabe Rp 30 ribu, Rp 25 ribu (per kilogram). Di Papua aja Rp 20 ribu, Makassar Rp 25 ribu. Kalau bisa cabe itu Rp 40 ribu,” kata Mendag Zulkifli dalam konferensi pers di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Selain harga cabai yang murah, lanjutnya, harga telur di Makassar juga masih terlalu rendah yang berakibat pada kerugian peternak dan pedagang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemenhub Perkuat Konektivitas Indonesia Timur Lewat Transportasi Laut
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Telur kemarin saya ke Makassar Rp 25 ribu satu kilogram, rugi. Kalau bisa telur di Makassar Rp 29 ribu. Kalau Rp 29 ribu, peternak petelur masih untung. Kalau Rp 26 ribu, dia beli Rp24 ribu, rugi itu,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Sedangkan mengenai harga ayam yang masih mahal di sejumlah daerah, seperti di Makassar, Zulkifli menilai peningkatan harga tersebut sangat wajar mengingat harga jual selama Ramadhan yang terlalu rendah. Selain itu, terbatasnya akses distribusi pada momentum arus balik Idul Fitri, disebutnya turut menjadi pemicu naiknya harga ayam di pasaran.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Pasar-pasar kan kalau hari kedua Lebaran enggak ada yang dagang. Kedua, mamin (makanan dan minuman) kan truk besar enggak boleh, kalau enggak macet. Jadi hanya roda empat,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Relaksasi HET Beras Premium Berakhir, Badan Pangan Bakal Perpanjang Lagi?

Secara keseluruhan, Mendag bersyukur bisa melewati momentum Idul Fitri dengan persediaan dan harga bahan pokok yang terkendali bahkan beberapa diantaranya cenderung turun.

Pencapaian tersebut, katanya, tidak terlepas dari koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan dan Badan Pangan Nasional yang senantiasa memantau pergerakan harga pangan dan melakukan sejumlah intervensi pasar sehingga mampu menjaga inflasi April tetap rendah.

“Ini semua kita syukuri, ini kerja sama antar semua pihak di bawah kepemimpinan Pak Jokowi, Presiden kita, semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kita ucapkan terima kasih,” kata dia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi