Rabu, 01/05/2024 - 11:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Menghadapi Panas Ekstrem dan El Nino, Apa yang Harus Dilakukan?

ADVERTISEMENTS

Dalam menyikapi perubahan iklim, terdapat dua hal mendasar yang perlu dipersiapkan yaitu adaptasi dan mitigasi. Untuk adaptasi, masyarakat harus bersiap dengan suhu tinggi yang diakibatkan El Nino atau curah hujan ekstrem akibat perubahan iklim./ilustrasi

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 SURABAYA—Perubahan iklim yang terjadi saat ini diperkirakan dapat berdampak bagi Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh pakar lingkungan Universitas Airlangga (Unair) Wahid Dianbudiyanto.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, hal tersebut dapat diperburuk dengan beragam kejadian lingkungan yang belakangan ini santer dirasakan. Seperti gelombang panas ekstrem yang terjadi di sejumlah negara, hingga prediksi terjadinya El Nino pada Agustus 2023. “Secara sains, peristiwa El Nino dan global warming belum dapat dikatakan berhubungan. karena perbedaan event yang cukup besar,” ujarnya, Kamis (4/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Prakiraan Cuaca, Jakarta Diguyur Hujan pada Jumat Siang Berpotensi Petir Sore Hari
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Wahid menjelaskan, pemanasan global atau global warming disebabkan karena emisi gas rumah kaca yang menyelubungi bumi, sehingga panas matahari terperangkap. Sedangkan El Nino terjadi karena siklus alami di laut tropis Samudera Pasifik. Namun dapat disepakati bahwa keduanya bisa berdampak terhadap perubahan iklim.

ADVERTISEMENTS

Wahid mengatakan, dalam menyikapi perubahan iklim, terdapat dua hal mendasar yang perlu dipersiapkan yaitu adaptasi dan mitigasi. Untuk adaptasi, masyarakat harus bersiap dengan suhu tinggi yang diakibatkan El Nino atau curah hujan ekstrem akibat perubahan iklim. Beragam hal bisa dilakukan, seperti mengurangi aktivitas luar rumah hingga menanam pohon.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
World Water Forum Bentuk Kemitraan Konservasi Air Global

“Mungkin bisa juga mulai dibiasakan menggunakan sunscreen untuk menjaga kesehatan kulit di bawah sengatan matahari,” kata dosen Teknik Lingkungan Unair tersebut.

Untuk upaya mitigasi atau pencegahan, lanjut Wahid, masyarakat dapat mulai hidup dengan menerapkan pola green lifestyle. Salah satunya dengan aktivitas menanam pohon. Menurutnya, meski menanam pohon merupakan aksi adaptasi, hal itu juga bisa disebut sebagai upaya mitigasi karena pohon dapat menyerap karbondioksida, sehingga mampu mengurangi dampak pemanasan global.

“Pohon juga dapat menjaga sumber air tetap hidup, hal ini dapat digunakan sebagai upaya mitigasi saat terjadinya kemarau panjang,” ujarnya.

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi