Sabtu, 27/04/2024 - 00:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Di KTT ASEAN, Jokowi Tegaskan Berantas Tuntas Perdagangan Manusia

ADVERTISEMENTS

Valeria Buring, kakak sepupu Mayang menceritakan Mayang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di Myanmar, Jumat (5/4/2023). Ia menunjukkan foto Mayang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemberantasan perdagangan manusia, terutama online scams, akan menjadi salah satu isu yang dibahas di KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT. Ia menegaskan, kejahatan perdagangan manusia ini harus diberantas tuntas dari hulu hingga hilir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Interpol: Penyelundupan Manusia di Asia Tenggara Menjadi Krisis Global

“Saya tegaskan bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulunya sampai ke hilir. Saya ulangi, harus diberantas tuntas,” ujar Jokowi dalam keterangannya di Labuan Bajo, NTT, Senin (8/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Karena itu, dalam KTT ASEAN nanti akan diadopsi dokumen kerja sama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalahgunaan teknologi.

ADVERTISEMENTS

Jokowi mengatakan, isu perdagangan manusia ini penting untuk dibahas karena tak sedikit masyarakat ASEAN yang menjadi korban. Sebagian besar di antaranya pun merupakan WNI.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Polres Cianjur Tangkap Dua Perempuan Tersangka TPPO Modus Kawin Kontrak

Ia menyebut, baru-baru ini pemerintah Indonesia telah menyelamatkan 20 WNI korban perdagangan manusia dari Myanmar.

“Ini betul-betul sesuatu yang tidak mudah karena lokasinya berada di wilayah konflik,” ujar Jokowi.

Selain itu, pada 5 Mei lalu, otoritas Filipina dan perwakilan negara lainnya termasuk Indonesia juga telah berhasil menyelamatkan 1.048 orang dari 10 negara dan 143 di antaranya merupakan WNI.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi