Minggu, 05/05/2024 - 10:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Partai Buruh Sebut Marak Pelecehan, Kemenaker: Bukan Karena Omnibus Law

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi mengatakan, posisi buruh yang lemah hingga menimbulkan banyaknya pelecehan bukan berkaitan dengan Omnibus Law UU Ciptaker. Menurut dia, hal itu disebabkan oleh banyaknya abuse of power dari beberapa oknum di tempat kerja.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Bukan berkaitan dengan adanya Omnibus Law-nya. Apabila dia merasa dirugikan, apalagi dilecehkan bisa dia menggugat,” kata Anwar kepada awak media di Jakarta, Senin (15/5/2023). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Terkait staycation sebagai syarat perpanjangan kontrak, Anwar sebut sudah berproses. Pihaknya, menjanjikan untuk mengawal kasus itu hingga muncul keadilan. Ditanya banyak kasus serupa di kawasan industri, dia mengaku tak mengetahuinya. Apalagi, kata dia, belum ada data yang dimiliki pihaknya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
NasDem Buka Suara Soal Kantor DPW Labuhanbatu Disita KPK: Bukan di Situ, Sudah Pindah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jadi data terkait itunya kita belum ada, berapa yang istilahnya melakukan power abuse itu belum ada,” tutur dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Terpisah, Presiden Partai Buruh dan KSPI Said Iqbal menjelaskan, aksi pelecehan seksual di dunia kerja sudah lama terjadi. Umumnya, kata dia, dilakukan ketika marak outsourcing dan kontrak pekerja dalam petik seumur hidup sesuai UU Cipta Kerja.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Trennya naik semenjak berlaku Omnibus Law Cipta Kerja,” kata Said dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (8/5/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
TPA Sarimukti Berhenti Beroperasi di Hari Lebaran 1445 Hijriah

Dia mengatakan, hal itu diperparah saat negara mendukung dan menempatkan diri sebagai agen outsourcing. Berdasarkan ingatannya, kata dia, tren pelecehan melonjak naik dalam studi lima dan sepuluh tahun lalu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Tapi saya cari penelitian KSPI soal ini sebelumnya ga ketemu-ketemu. Nanti dicari lagi,” kata dia.

Said Iqbal melanjutkan, penyebab maraknya pelecehan seksual di dunia kerja karena kebutuhan ekonomi dan ketakutan kehilangan pekerjaan. Ditanya kisaran jumlah, dia mengaku sedang melakukan pendataan kembali.

“Kami sedang melakukan pendataan, karena ini sulit, apalagi ada ketakutan,” ucap dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi